banner 728x250

Anggota DPR & BRIN Kunjungi MBD, Dorong Peningkatan Kualitas SDM

  • Bagikan
KOMISI DPR
Bupati MBD Benyamin Noach didampingi Anggota DPR Mercy Barends membuka pelatihan penyusunan penulisan karya tulis ilmiah di Gedung Serbaguna, Tiakur, Kamis (10/8/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

TIAKUR, SENTRALTIMUR.COM – Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends mengunjungi Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Kunjungan kerja di MBD, Mercy memboyong Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Politisi PDIP itu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di MBD.

Di Tiakur, ibu kota kabupaten MBD, BRIN menggelar pelatihan penyusunan penulisan karya tulis ilmiah (KTI) bagi dosen, guru, dan mahasiswa di Gedung Serbaguna, Kamis (10/8/2023). 

Mercy mengajak BRIN menyambangi kota Tiakur karena kepeduliannya mempersiapkan masa depan yang cerah bagi masyarakat di daerah berjuluk Kalwedo. 

Kehadiran BRIN di wilayah perbatasan NKRI dengan Australia dan Timor Leste ini untuk melatih dosen, guru dan mahasiswa. Pendidik dan mahasiswa dilatih menyusun dan membuat KTI sesuai norma dan kaidah-kaidah ilmu.  “Hari ini kita melaksanakan training buat bapak ibu yang berkenan untuk penulisan karya tulis ilmiah. Ini adalah satu bagian kecil dari bagaimana kita menyusun bangunan masa depan MBD. Salah satu kerja kita dari begitu banyak kerja lainnya adalah melalui research and development (penelitian dan pengembangan),” ujarnya.

Mengutip karya tulis Alvin Toffler, futurolog Amerika Serikat dalam buku berjudul; Gelombang Ketiga dan Future Shock, Mercy mengingatkan perlu memperhatikan peringatan Toffler soal buta huruf literasi yang akan dihadapi abad ke-21. 

“Bukan buta huruf kita tidak bisa membaca dan menulis. Tetapi buta huruf abad ke-21, artinya kita tidak mau belajar terhadap seluruh pengembangan Iptek bagi kemajuan kita, kemajuan bangsa kita. Diakibatkan karena tidak mau belajar, kita tidak mau belajar dari apa yang sudah terjadi di masa lampau untuk menjadi pembelajaran cerdas bagi kita dan tidak belajar mengadopsi praktik-praktik cerdas terbaik untuk kemajuan MBD,” jelasnya.

Menurutnya guru memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, harus memiliki kualifikasi yang baik. Salah satunya mengenalkan kaidah penulisan KTI sejak dini kepada para siswa. Begitu pula di perguruan tinggi, mahasiswa dan dosen dapat berkolaborasi melakukan penelitian untuk meningkatkan produktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Membentuk SDM Berkualitas

Dia menyampaikan tujuan pelatihan menulis KTI saat ini adalah membentuk SDM MBD yang berkualitas, kompeten dan tangguh menghadapi kemajuan Iptek. Hal ini sejalan dengan strategi pembangunan nasional Presiden Joko Widodo.

“Menciptakan kultur budaya riset dan pengembangan sangat penting. Sebab negara-negara yang sudah maju menata ekonomi, pembangunan, pemerintahan dan sebagainya, berdasar pada budaya Iptek,” kata Mercy disadur dari laman malukubaratdayakab.go.id.

Latihan penyusunan KTI ini agar ke depan, semua potensi MBD dikaji dan ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Rekomendasi yang dihasilkan dari karya-karya ilmiah, harus teruji, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. “Manfaatkanlah ruang, kesempatan, waktu dan lingkungan seluas-luasnya untuk melakukan sesuatu yang dapat dipertanggungjawabkan,” tutupnya. 

Ini Harapan Bupati

Sementara itu, Bupati MBD Benyamin Thomas Noach menyampaikan perubahan kehidupan saat ini sangat cepat. Orang-orang yang tidak beride inovatif, orang-orang yang diam dan tidak kompetitif akan tertinggal.

“Penelitian itu bukan berarti semua hal yang besar-besar. Ingat dalam kehidupan kita sehari-hari dipaksa untuk terus meneliti. Kenapa yang lain bisa kita tidak bisa. Literasinya apa? Apa yang mereka lakukan. Kenapa saya sudah memasarkan produk saya tapi tidak laku di pasaran. Ini semua perlu pembelajaran terus menerus. Mari kita bersama-sama mendorong pemikiran-pemikiran kritis, mendorong upaya kita bersama untuk  mencari yang terbaik buat daerah ini,” ajak bupati.

  • Bagikan