banner 728x250

Pj Wali Kota: Ambon Rawan Gempa Bumi & Tsunami

  • Bagikan
AMBON RAWAN
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan Kota Ambon masuk daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami.

Bodewin menyampaikan hal ini dalam sosialisasi Bencana Kontigensi Gempa Bumi & Tsunami yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon di Golden Hotel, Kamis (24/8/2023).

Letak kepulauan Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng bumi, dan Kota Ambon juga tergolong sebagai pulau yang rentan terhadap bencana gempa bumi.

Dokumen sejarah mencatat bencana gempa bumi dan tsunami pernah dialami oleh beberapa desa atau negeri seperti di Galala dan Hative Kecil yang menjadi catatan rekor MURI.

Bencana itu menunjukkan Kota Ambon sangat rawan bencana gempa bumi dan tsunami. “Selain itu juga terjadi gempa bumi yang kita alami di tahun 2019. Ini semua peristiwa dan pengalaman yang telah terjadi merupakan catatan penting berharga bagi kita untuk mengetahui potensi bencana di sekitar kita serta dampak yang ditimbulkan dari bencana,” jelas Bodewin.

Mewaspadai kerentanan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, Pemkot Ambon difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui program Indonesia di stater residance inisiatif project telah bersinergi dalam membentuk dokumen rencana kontingensi bencana tsunami dipicu gempa bumi.

“Kontingensi merupakan suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan terjadi tetapi mungkin juga tidak akan terjadi. Rencana kontingensi adalah suatu proses perencanaan terhadap perencanaan ke depan. Kontingensi atau keadaan yang tidak menentu tersebut guna mencegah atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat,” katanya.

Dia berharap pelaksanaan sosialisasi rencana konsistensi gempa bumi dan tsunami dapat memberikan pemahaman bersama tentang tugas dan fungsi masing-masing organisasi perangkat daerah. (CAL)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan