banner 728x250

Bentrok Warga di Malra Renggut Korban Jiwa, TNI-Polri Kerahkan Pasukan

  • Bagikan
BENTROK WARGA
Gelar pasukan aparat gabungan TNI, Polri pasca bentrok warga di kabupaten Maluku Tenggara, Jumat (27/10/2023). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

LANGGUR, SENTRALTIMUR.COM – Bentrok antar kelompok warga di kabupaten Maluku Tenggara kembali terjadi, Jumat (27/10/2023).

Pertikaian melibatkan warga desa Ohoirenan dan warga desa Tutrean menelan satu korban jiwa, satu orang luka berat. Warga yang bertikai juga membakar satu unit rumah.

Konflik warga dipicu kesalahpahaman antar warga terkait batas tanah. Meredam konflik meluas, TNI dan Polri mengerahkan dua regu keamanan yang berjumlah 30 personel. Aparat keamanan diturunkan di Kompleks Pokarina, Langgur, Malra.

Dua regu tersebut, masing-masing terdiri atas lima personel TNI AD, TNI AU dan personel Polres Malra. “Kejadian yang terjadi antara warga desa Ohoirenan dan warga desa Tutrean cukup menegangkan,” tulis Humas Kodim 1503/Tual dalam siaran pers.

Komandan Kodim 1503/Tual Letkol. Inf. Kadek Muliarsa yang mengetahui kejadian, mengambil langkah cepat dan mengerahkan prajuritnya untuk membantu aparat kepolisian.

Dandim, Danlanud Dominicus Dumatubun dan Kapolres Malra AKBP Frans Duma menggelar apel pasukan yang bertujuan untuk saling membantu dalam menjaga keamanan di kawasan bentrok.

Dandim memimpin apel gelar pasukan di Mako Kodim 1503/Tual. “Kiranya pihak TNI dapat bekerja sama dan saling membantu dengan kepolisian untuk mengatasi pertikaian yang telah terjadi,” harap Dandim.

Kapolres mengingatkan kehadiran aparat TNI-Polri untuk menjadi penengah dalam kejadian ini. “Saya tekankan untuk seluruh aparat TNI, Polri mengutamakan faktor keamanan dalam melaksanakan tugas menghentikan konflik warga,” katanya. (CAL)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan