AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Besaran Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2023 di Kabupaten Seram Bagian Timur meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Jumlah ini jika dihitung berdasarkan pagu anggaran tahun lalu, ADD tiap desa kini bertambah menjadi sekitar Rp15 juta.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT Lutfi Rumata mengatakan meskipun mengalami kenaikan, namun besaran ADD tersebut baru akan dilakukan penyesuaian pada saat permintaan pencairan anggaran tahap II.
“Permintaan pencairan dana tahap II dilakukan setelah APBDesa Perubahan tahun ini ditetapkan. Jadi penyesuaian pada saat APBDesa Perubahan,” jelas Rumata di Bula, Jumat (1/9/2023).
Sementara ADD tahap I, hingga akhir Agustus sudah sebanyak 69 persen dari total 198 desa yang berhasil melakukan pencairan. Sebanyak 61 desa lainnya saat ini dalam proses. Keterlambatan pencairan disebabkan belum lengkapnya dokumen realisasi pertanggung jawaban anggaran tahap sebelumnya.
Rumata menandaskan pihaknya ketat menagih laporan realisasi dan pertanggung jawaban, sebelum anggaran tahap ini diajukan proses pencairan. Tujuannya untuk mengendalikan administrasi pelaporan guna memudahkan caretaker dan kepala desa. Sehingga dengan begitu, mereka tidak perlu lagi repot saat akhir tahun.
Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana laporan tersebut sulit disampaikan, meski berkali-kali diminta. Caretaker dan kepala desa acap kali hanya berjanji walau terus ditagih. Tidak ingin terulang seperti itu, Dinas PMD ketat, rekomendasi pencairan baru dikeluarkan setelah laporan tahap sebelumnya dimasukkan. (CAL)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News