AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Petugas kebersihan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), melakukan protes di depan kantor bupati, Senin (20/11/2023).
Aksi protes belasan petugas kebersihan dilakukan dengan cara menumpahkan sekitar 20 ton sampah yang diangkut empat truk di halaman kantor bupati. Tumpukan sampah baru diketahui setelah ASN di kantor bupati SBB berdatangan untuk mengikuti apel pagi.
“Kita kaget saat ke kantor mau ikut apel pagi sampah sudah menumpuk di halaman kantor bupati,” kata Ongen, ASN Pemkab SBB.
Fredi, salah satu petugas kebersihan menuturkan terpaksa membuang sampah di depan kantor bupati lantaran upah mereka selama tiga bulan belum dibayarkan Pemkab SBB. “Iya, ini sebagai bentuk protes karena sudah tiga bulan kita tidak terima upah dari Pemda,” kata Fredi.
Sebelumnya petugas kebersihan telah mengkomunikasikan masalah tersebut ke bupati dan juga Dinas Lingkungan Hidup SBB, namun hak mereka tak juga diselesaikan.
Aksi petugas kebersihan itu juga lantaran Pemda SBB tak mengakomodir mereka dalam kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. “Kita kecewa sekali, BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan juga kita tidak punya, sampai ada rekan kami mengalami kecelakaan tapi tidak mendapat apa-apa,” kesal Fredi.
“Jujur saja mereka hanya mau pakai tenaga kita tapi tak mau bayar hak-hak kita,” lanjutnya. Aksi membuang sampah di depan kantor bupati agar para pejabat berwenang di SBB membuka mata dan segera menyelesaikan masalah tersebut.
Petugas kebersihan mengancam akan kembali membuang sampah di halaman kantor bupati bila upah mereka tidak juga dibayarkan. “Kita minta hari ini juga upah kita dibayar, kalau tidak kita tidak akan angkut sampah dan akan membawa sampah lagi ke sini,” tegas Fredi mengancam.
Ini Tanggapan Pj Bupati
Menanggapi protes tenaga kebersihan, Pj Bupati SBB Andi Chandra As’aduddin menyayangkan aksi tersebut. “Harusnya mereka mengutus perwakilan untuk bermusyawarah apa permasalahannya, karena minggu kemarin persoalan yang sama sudah dilaporkan kepala dinas (Lingkungan Hidup) ke saya,” ungkap Chandra.