banner 728x250

Bodewin Akui Pengangguran di Ambon Masih Tinggi

  • Bagikan
PENGANGGURAN TINGGI
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengakui pengangguran terbuka masih cukup tinggi. Karena itu semua perangkat diharapkan memfasilitasi bursa kerja agar menekan angka pengangguran.

Kota Ambon berada pada angka 11,67 persen atau 27.531 jiwa. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan terus bertambahnya lulusan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dan SMA.

Bodewin menyampaikan ini pada sosialisasi penyusunan perencanaan rencana tenaga kerja (RTK) kota Ambon tahun 2023-2026  yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon, Senin (9/10/2023).

Bodewin menegaskan jika tidak diantisipasi dengan baik, penambahan angka pengangguran ini akan berdampak luas di Ambon. “Pekerjaan merupakan kebutuhan asasi warga negara. Karena itu, dalam kontitusi kesatuan Republik Indonesia diatur bahwa setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapatkan imbalan dan perlakuan yang adil serta layak dalam hubungan kerja,” kata Bodewin.

Pada konteks ini, negara dan seluruh perangkat wajib memfasilitasi seluruh masyarakat Indonesia yang memasuki usia kerja supaya dapat memiliki pekerjaan sehingga secara langsung dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dengan demikian pembangunan tenaga kerja bagian integral dari pembangunan nasional karena pembangunan tenaga kerja meliputi subjek sekaligus objek dari pembangunan itu sendiri.

Upaya untuk meningkatkan pembangunan ketenagakerjaan yang berimplikasi kepada peningkatan kesejahteraan tenaga kerja itu sendiri harus dicapai dan merupakan hal yang penting dan mendasar untuk dilakukan bersama.

Bodewin berharap dilakukan upaya-upaya konkrit untuk menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan termasuk angka pengangguran terbuka yang cukup tinggi. Menurutnya angkatan kerja baru di Kota Ambon tidak sebanding dengan lapangan kerja atau lowongan kerja yang diberikan oleh pemberi kerja.

“Kota Ambon lebih banyak kepada sektor jasa dan perdagangan, namun untuk menyerap tenaga kerja tidak cukup banyak. Penambahan jumlah kerja atau pencari kerja setiap tahunnya tidak berimbang dengan lowongan kerja yang tersedia sehingga angka pengangguran di kota Ambon terus meningkat,” ujar Bodewin.

Melalui sosialisasi ini Bodewin berharap dapat memberikan solusi dan membuat desain tentang pembangan ketenagakerjaan di kota Ambon. (ANO)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan