banner 728x250

Demo Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi Unpatti, Desak Oknum Dosen Dipecat

  • Bagikan
UNIVERSITAS PATTIMURA
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Universitas Pattimura Ambon menggelar aksi demo, Kamis (4/4/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggelar aksi demo.

Unjuk rasa digelar di depan kantor rektorat Unpatti, Kamis (4/4/2024). Aksi tersebut memprotes pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Agus Soumokil terhadap mahasiswinya.

Korban pelecehan seksual diketahui merupakan kader PMII Unpatti yang juga mahasiswi semester akhir.

“Kami minta oknum dosen yang telah melakukan perbuatan terkutuk kepada saudara kami segera ditindak tegas dan dipecat,” tegas Ketua Komisariat PMII Unpatti Rifaldi Paningfat menyampaikan orasi.

Demonstran menilai perbuatan bejat oknum dosen tersebut sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai moral. Karena itu mereka mendesak Agus tidak lagi diberikan ruang dan tempat di kampus Unpatti.

Atas perbuatan bejatnya, Agus dilabeli predator seksual lantaran sikapnya tidak mencerminkan jati dirinya sebagai seorang pendidik yang baik.

Dalam aksi itu, pendemo juga mengusung spanduk dan pamflet berisi kecaman terhadap perbuatan bejat Agus Soumokil. Mereka membakar ban bekas dan terlibat saling dorong dengan petugas keamanan kampus. “Kampus adalah lembaga pendidikan yang mencetak para intelektual dan calon pemimpin bangsa karena itu tidak layak ada predator seksual di dunia kampus,” teriak mahasiswa.

Para pendemo menilai praktik pelecehan seksual yang kerap menimpa mahasiswi merupakan gambaran buruk dunia pendidikan di Unpatti yang berjuluk Kampus Orang Basudara.

Menurut mahasiswa kasus kekerasan seksual yang kerap terjadi hanya akan selesai jika para pelakunya dihukum berat sehingga menimbulkan efek jera kepada yang lain.

Dalam aksinya para mahasiswa juga meminta polisi segera menangkap oknum dosen tersebut dan memberinya hukuman berat. Mereka berjanji akan mengawal kasus tersebut hingga pelakunya dihukum.

“Kami juga minta polisi segera menangkap pelaku. Kami akan kawal kasus ini hingga tuntas dan kami berharap mata rantai kasus kekerasan seksual yang selama ini terjadi dapat diputus,” kata mahasiswa.

Rektor Perintahkan Satgas

Merespons aksi demo mahasiswa, Rektor Unpatti, Prof Fredy Leiwakabessy menegaskan telah memerintahkan para wakil rektor, dekan FKIP hingga ketua jurusan untuk segera menanganinya.

“Saya sudah perintahkan dekan untuk memanggil terduga pelakunya. Saya juga sudah perintahkan para wakil dekan dan ketua jurusan untuk menangani kasus ini agar cepat selesai,” katanya.

Fredy telah meminta satgas penanganan kekerasan seksual di kampus Unpatti mengusut kasus tersebut hingga tuntas.

  • Bagikan