banner 728x250

Ngeri! Pelaku Kerap Intimidasi Adik Kelasnya di SD Negeri 91 Waiheru

  • Bagikan
INTIMIDASI ADIK
Pelaku inisial KS (kiri) memarahi dan menampar KK adik kelasnya siswi SD Negeri 91 Waiheru Ambon, Selasa (28/5/2024). (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Aksi KS mengintimidasi dan mengancam membunuh adik kelasnya KK, siswi SD Negeri 91 Waiheru, Ambon mengungkap fakta mengejutkan.

Siswa kelas VI itu kerap mengintimidasi adik kelasnya di sekolah tersebut. KS mudah tersulut emosi dan melabrak adik kelasnya.

Sikapnya itu, siswa di SD Negeri 91 Waiheru tidak berani berurusan dengan KS. Menguasai ilmu bela diri taekwondo juga menjadi alasan KS ditakuti di sekolahnya.

“Iya. Dia sangat ditakuti di sekolah, karena dia ikut taekwondo,” kata A, salah satu siswa SD Negeri 91 Waiheru, Kamis (30/5/2024).

Menurut A siswa di sekolah tersebut tak ada yang berani menganggu dan membuat masalah dengannya karena takut akan dihajar oleh KS. “Tak ada yang berani sama dia,” ujarnya.

Informasi yang beredar KS telah berulang kali membully atau merundung teman-temannya di sekolah.

Meski begitu pihak sekolah tidak pernah mengambil tindakan tegas untuk menghentikan perbuatan tidak terpuji yang dilakukan siswi tersebut.

Kepala SD Negeri 91 Waiheru, Komala Mumin membenarkan KS merupakan salah satu siswi yang menguasai ilmu bela diri. “Kalau saya lihat dia (KS) ini ikut taekwondo,” ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Meski ditakuti di sekolahnya, Komala mengklaim sejauh pengamatannya, KS selalu menunjukkan sikap yang baik terhadap guru maupun sesama teman-temannya.

KS kata Komala tidak pernah menunjukkan sikap bermusuhan dengan teman-temannya. “Kalau di sekolah dia menunjukkan hal yang baik-baik saja tapi kalau di luar saya tidak tahu,” ungkapnya.

SISWI SD
Pelaku inisial KS memarahi dan menampar KK adik kelasnya siswi SD Negeri 91 Waiheru Ambon, Selasa (28/5/2024). (TANGKAPAN LAYAR)

Komala sangat menyayangkan intimdidasi KAS terhadap KK, siswi kelas V. Setelah kejadian tersebut pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada para siswa dan orangtua agar kasus tersebut tidal lagi terulang.

“Selama ini kita memang sering nasihati tapi untuk sosialisasi belum. Saya sudah sampaikan ke perwakilan Dinas Pendidikan setelah ini kita akan sosialisasi untuk mencegah masalah bullying ini,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya KS bertindak kasar terhadap KK di ruang kelas, Selasa (28/5/2024).

Selain mengintimidasi dan menganiaya korban, pelaku juga mengancam membunuh korban. Aksi perundungan oleh KS viral setelah videonya beredar di media sosial. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan