banner 728x250

2 Bocah Kakak Beradik di Buru Selatan Terseret Ombak Saat Main di Pantai, 1 Tewas

  • Bagikan
Satu dari dua korban terseret ombak di Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan menjalani perawatan medis di rumah sakit, Rabu (5/6/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dua bocah kakak beradik di Desa Elfule, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan terseret ombak saat bermain di bibir pantai.

Satu dari kedua korban selamat, sedangkan satunya ditemukan meninggal dunia setelah sempat hilang.

Korban tewas bernama Salsa Umagap (13), sedangkan adiknya Alif Umagap (8), selamat.

Korban dan adiknya terseret ombak saat bermain dengan belasan temannya di tepi pantai Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Rabu (5/6/2024).

Kapolres Buru Selatan AKBP Agung Gumilar mengatakan saat sedang bermain, ombak besar datang dan adik korban. “Korban berusaha menolong adiknya, tapi keduanya terseret gelombang,” kata Agung, Kamis (6/6/2024).

Teman-teman korban yang melihat kejadian itu segera berlarian ke perkampungan meminta tolong warga.

Saat itulah seorang warga yang mengetahui kejadian tersebut berlari ke lokasi mencari dua kakak beradik yang terseret gelombang.

Setelah beberapa saat pencarian dilakukan, Alif Umagap berhasil ditemukan selamat, sedangkan Salsa tak ditemukan. “Adik korban berhasil diselamatkan sedangkan kakaknya hilang terbawa arus gelombang,” ujar Agung.

Warga yang menemukan adik korban membawanya ke bibir pantai. Setelah itu warga kembali mencari korban yang masih hilang. Namun upaya pencarian tidak berhasil karena korban terseret gelombang ke lokasi yang jauh dari tempat mereka bermain.

Kejadian itu dilaporkan warga ke tim SAR. Namun setelah pencarian dilakukan hingga pukul 19.30 WIT, tim SAR gabungan dari personel Polairud Namrole, BPBD tak juga menemukan korban. “Pencarian kemudian dihentikan,” ujarnya.

Setelah pencarian dihentikan, sekira pukul 20.15 WIT dia memerintahkan lebih dari 70 puluhan anggota Polres Buru Selatan mencari korban. “Pencarian membuahkan hasil, sekira pukul 23.05 WIT, korban ditemukan, selanjutnya jasad korban dievakuasi menuju RSUD dr Salim Alkatiri Namrole,” kata Agung.

Korban bersama belasan temannya dan juga adiknya bermain di bibir pantai saat cuaca ekstrem dan gelombang sangat tinggi di perairan tersebut. “Kita berhasil evakuasi korban di tengah cuaca yang sangat buruk dan ombak besar,” sebutnya.

Agung mengimbau warga lebih waspada dengan kondisi cuaca buruk saat ini. Apabila tidak memungkinkan sebaiknya warga untuk sementara tidak beraktivitas di laut. “Imbauan saya kepada masyarakat Buru Selatan agar lebih waspada dan sebaiknya tidak beraktivitas di laut bila cuaca tidak memungkinkan,” imbau Agung. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan