AMBON SENTRALTIMUR.COM – Sebagian warga di sejumlah wilayah Maluku belum menikmati pasokan listrik. Kebanyakan warga yang masih hidup di kegelapan berada di kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T.
Anggota Komisi II DPRD Maluku Lucky Wattimury mengatakan klaim PLN melistriki sebagian besar sejumlah daerah tidak benar. “Faktanya tugas pengawasan dewan, warga masih mengeluh tidak mendapat pasokan listrik,” kata Wattimury, Selasa (5/3/2024).
Warga yang mengeluh pasokan listrik kebanyakan berada di wilayah ST. “Selama ini program 3T belum berjalan maksimal. Kita bukan mendengar, tapi melihat sendiri. Kebanyakan tiang sudah berdiri tapi belum ada kabel untuk disambungkan ke rumah warga,” ungkapnya.
Padahal ingat dia, pemukiman warga yang belum terlistriki berbatasan langsung dengan negara tetangga. ”Di sana banyak sumber daya alam, tapi belum dikelola dengan baik karena tidak ada pasokan listrik. Mesti mereka ditunjang dengan infrastruktur kelistrikan,” harap Wattimury.
Klaim PLN sekitar 47 pulau di Maluku belum dilistriki, dia berharap, pemerintah pusat mendengar aspirasi mereka, sehingga ke depan semua pulau yang berpenghuni dilistriki. “Ini agar masyarakat Maluku menikmati pembangunan di sektor kelistrikan,” tandasnya.
Dia berharap PLN meningkatkan pelayanan dengan memberlakulan listrik menyala 24 jam. ”Kalau daerah yang 6 jam listrik menyala ditingkatkan menjadi 24 jam. Jangan hanya 12 jam saja bisa ditingkatkan agar warga dapat meningkatkan ekonominya,” kata Wattimury. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News