AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Lima remaja di Desa Rumahkay, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku diringkus polisi. Mereka memerkosa seorang gadis di bawah umur.
Komplotan pelaku pemerkosaan berinisial DT, BC, SA, FK dan RAK. Satu dari kelima pelaku pemerkosaan masih berstatus siswa SMP. “Kelima terduga pelaku sudah kita amankan,” kata Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan kepada wartawan Jumat (26/7/2024).
Mereka ditangkap polisi di sejumlah lokasi berbeda. Kelima pelaku telah diamankan di Polres SBB. Pelaku DT ditangkap di Kota Ambon. Sedangkan BC dan SA dibekuk di kabupaten Maluku Tengah, Kamis (25/7/2024).
Selanjutnya FK dan RAK diserahkan oleh anggota tokoh masyarakat Desa Rumahkay kepada aparat kepolisian Jumat siang. “DT kita tangkap di Kota Ambon, BC dan SA, di Maluku Tengah, kemudian FK dan RAK, diserahkan,” ujarnya.
Pemerkosaan terhadap korban terjadi 18 Juli 2024 lalu. Namun kasus itu baru dilaporkan pihak keluarga ke polisi, Selasa (23/7/2024). “Peristiwa persetubuhan anak di bawah umur itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIT, tanggal 18 Juli dini hari, dan baru dilaporkan pada tanggal 23 Juli,” katanya.
Setelah menerima laporan, polisi menangani kasus tersebut. “Setelah kita menerima laporan kita langsung melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, dan korban. Korban juga sudah kita visum,” ujar Dennie.
Dua Desa Sempat Tegang
Korban merupakan warga Desa Tihulale Kecamatan Amalatu yang merupakan desa tetangga dari desa Rumahkay. Gadis malan ini diketahui masih duduk di bangku SMA.
Aksi bejat para pelaku sempat memicu ketegangan antara warga desa Tulihulale dan Rumahkay. Warga Tihulale bahkan sempat memblokade ruas jalan Trans Seram di desanya, Kamis kemarin. Namun aksi blokade jalan itu telah dibuka kembali.