banner 728x250

Nelayan Hilang Ditemukan Tewas Mengambang di Laut Manipa

  • Bagikan
NELAYAN HILANG
Nelayan asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku yang hilang tiga hari lalu ditemukan meninggal dunia, Sabtu (3/8/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Nelayan asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku yang hilang tiga hari lalu ditemukan meninggal dunia.

Korban La Aca ditemukan tewas mengambang di perairan laut Desa Masawoi, Kecamatan Pulau Manipa, Sabtu (3/8/2024).

Kapolsek Pulau Manipa Ipda Edwin Richardo Mangare mengatakan jasad korban ditemukan seorang nelayan Desa Masawoi saat melintas di perairan tersebut. “Siang tadi ditemukan sesosok mayat pria dalam keadaan terapung di dekat pesisir pantai desa Masawoy,” kata Edwin kepada sentraltimur.com, Sabtu petang.

Penemuan jasad nelayan berusia 57 tahun itu menggegerkan warga di desa Masawoi. Menurut Edwin warga yang mengetahui kejadian itu melaporkannya ke pemerintah desa setempat dan Polsek Pulau Manipa.

Setelah diperiksa,  ternyata jasad pria yang ditemukan itu merupakan nelayan asal Dusun Lirang, Desa Luhu, Kecamatan Huamual yang dilaporkan hilang saat melaut beberapa hari lalu. “Setelah koordinasi dengan keluarga korban dan diperiksa ternyata jasad yang ditemukan itu merupakan nelayan bernama La Aca yang hilang beberapa hari lalu,” ujarnya.

Jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Tomalehu Timur. Namun sekira pukul 16.30 WIT jasad nelayan diambil oleh pihak keluarga. “Jasad korban dibawa ke Dusun Lirang untuk dimakamkan. Jenazah diambil anak korban di Puskesmas,” ungkap Edwin.

Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arafah menjelaskan nelayan itu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. “Korban ditemukan oleh nelayan Desa Masawoi Pulau Manipa,” katanya.

Sebelum diambil keluarga, jenazah sempat dievakuasi oleh warga ke Puskesmas Manipa. “Setelah dilakukan pengecekan, betul jenazah tersebut adalah La Aca nelayan asal Dusun Lirang yang hilang beberapa hari lalu,” ujarnya.

Tim SAR gabungan bersama keluarga korban telah melakukan operasi pencarian selama tiga hari belakangan. Operasi menggunakan kapal Basarnas Ambon KN Abimanyu. Dengan ditemukannya jasad korban, operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan