banner 728x250

Gubernur Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Gempa Tehoru

  • Bagikan
Gubernur Maluku Murad Ismail menyerahkan bantuan kepada pengungsi korban gempa di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (21/6/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Gubernur Maluku Murad Ismail bersama rombongan mengunjungi pengungsi korban gempa di sejumlah lokasi pengungsian di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (21/6/2021).

Murad yang didampingi istrinya Widya Pratiwi menyerahkan paket bantuan kepada para pengungsi.

Bantuan yang diserahkan berupa 240 paket makanan siap saji, yaitu ayam balado, gudeg, gulai ikan, rendang daging, ayam dan asam manis.

“Selain itu, bantuan makanan untuk anak sebanyak 30 paket, beras 1 ton dan juga 50 karton mie instan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, Henri Farfar, Senin.

Gubernur juga menyerahkan bantuan peralatan evakuasi berupa tenda gulung sebanyak 50 lembar, selimut 30 lembar dan masker 3.500 buah.

Menurut Henri dalam kesempatan itu, gubernur Murad juga menyampaikan keprihatinannya atas musibah yang terjadi.

Dia meminta petugas kesehatan di lapangan memperhatikan kondisi kesehatan pengungsi dengan baik.

“Saat berdialog, gubernur meminta pengungsi menyampaikan apa yang mereka alami di lokasi pengungsian termasuk masalah kesehatan kepada tim kesehatan agar secepatnya ditangani,” katanya.

Bantuan lain yang diserahkan gubernur yakni satu alat pemukul jagung dan 1,2 ton bibit jagung hibrida bagi kelompok tani yang diterima secara simbolis oleh Camat Tehoru, Abdul Latif Key.

Selain bantuan dari gubernur, Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Widya Pratiwi juga menyerahkan bantuan berupa 25 karton susu dan 25 karton biskuit bagi para pengungsi.   Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (16/6/2021), pukul 13.43 WIT.

Gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami setinggi 0,5 meter di wilayah tersebut. Gempa juga menyebabkan 227 unit rumah warga di Kecamatan Tehoru, rusak.

Selain itu sebuah masjid dan sebuah gereja di Desa Saunolu juga mengalami kerusakan ringan. Termasuk sebuah sekolah di Tehoru.

Gempa juga menyebabkan terjadi patahan di sepanjang pantai dusun Mahu, Desa Tehoru dan merusak talud penahan gelombang sepanjang 300 meter di desa tersebut.

Gempa memaksa 7.227 jiwa warga Tehoru mengungsi ke dataran tinggi maupun hutan. (MMS)

  • Bagikan