banner 728x250

Menteri Luhut Mau Genjot Infrastruktur di Ibukota Maluku Utara

  • Bagikan
Empat menteri menghadiri Rakor membahas pembangunan infrastruktur di Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, Rabu (23/6/2021). (FOTO: ANTARA)
banner 468x60

TERNATE, SENTRALTIMUR.COM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menginstruksikan pembangunan infrastruktur pendukung seperti sekolah hingga kantor di Sofifi, Maluku Utara.

Hal disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi di Ternate, Maluku Utara (Malut), Rabu (23/6/2021).
Sofifi ditetapkan sebagai ibukota Malut sejak tahun 1999 berdasarkan Undang-undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat.

Namun, Sofifi menghadapi permasalahan sebagai ibukota provinsi karena tidak adanya kepastian administrasi pemerintahan dan tidak lengkapnya sarana dan prasarana di Sofifi.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur perumahan dan infrastruktur dasar juga diperlukan supaya Sofifi tidak bergantung ke wilayah lain, seperti ke Halmahera.

“Kita pada 23 Juni 2021 membahas tentang pengembangan Kota Baru Sofifi sebagai projek prioritas strategis amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga pembangunan infrastruktur di daerah sekitarnya,” kata Luhut.

Kunjungan kerja di Malut, Luhut didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.

Luhut bilang, tujuan kunjungan ke Malut untuk melihat kondisi infrastruktur Sofifi yang kendati telah ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Malut sejak 1999, tetapi masih mengalami berbagai kendala.

Oleh karena itu, pengembangan kota baru Sofifi dimuat dalam _projek prioritas strategis RPJMN 2020-2024.

Melalui amanat tersebut, Sofifi ditargetkan mampu berperan sebagai pusat kegiatan skala provinsi, baik untuk kawasan perkantoran, komersil skala kota, dan kota jasa. 

Selain itu, Sofifi juga diharapkan dapat menjadi simpul transportasi regional dengan moda dan jaringan kota infrastrukktur yang terpadu, termasuk sebagai pintu masuk utama transportasi laut di Malut.

  • Bagikan