banner 728x250

Saling Ejek, Warga Tala SBB Kembali Blokade Jalan Trans Seram

WARGA TALA
Aparat keamanan membuka blokade jalan Trans Seram oleh warga Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Sabtu (4/10/2025). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Warga Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, (SBB) Maluku kembali memblokade jalan Trans Seram, Sabtu (4/10/2025) pagi.

Blokade jalan di desa Tala kembali dilakukan warga setelah sebelumnya telah dibuka pada Jumat (3/10/2025) pukul 19.30 WIT.

“Betul warga Desa Tala kembali memblokir jalan,” kata Camat Amalatu Rafly Alydrus kepada sentraltimur.com, Sabtu.

Pemblokiran jalan kembali dilaklukan setelah sejumlah warga yang didominasi wanita dari Desa Seriholo mendatangi perbatasan Desa Tala sambil mengejak warga desa tersebut. “Sekelompok ibu-ibu dari Desa Seriholo datang ke Desa Tala menyindir warga Tala setelah itu terjadi aksi saling ejek diantara mereka, kemudian warga yang marah palang jalan,” ujarnya.

Blokade jalan itu sempat membuat kendaraan yang melintas di jalan tersebut sempat tertahan. Pemblokiran jalan yang kembali dilakukan itu tidak berlangsung lama, karena selang beberapa saat penutupan jalan kembali dibuka. “Blokade jalan tidak terlalu lama, karena setelah itu dibuka kembali dan arus lalu lintas lancar,” kata Rafly.

Kepala Desa Tala Ivan Latekay membrnarkan warganya kembali memblokade ruas jalan Trans Seram di desanya. “Tapi tidak terlalu lama setelah itu blokir jalan dibuka kembali,” katanya kepada sentraltimur.com via telepon.

Pemblokiran jalan kembali dilakukan setelah sekelompok warga Desa Seriholo mencoba mendatangi desanya dan memprovokasi warga. “Mereka datang menyerang desa kami, perempuan di depan dan laki-laki di belakang. Cuma karena ada banyak aparat jadi bisa diatasi,” ujarnya.

Pihaknya telah melaporkan sejumlah warga desa tetangga itu yang sebelumnya melempari rumahnya dan merusak mobil serta mengancam warga Tala dengan parang.

Ia meminta polisi segera menangkap para pelaku dan memproses mereka sesuai hukum yang berlaku. “Kita sudah resmi buat laporan tadi malam, dan kita minta agar para peralku ini segera ditangkap dan diproses hukum,” tegasnya.

Sebelumnya warga Tala, memblokade jalan Trans Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di pulau Seram selama 6 jam pada Jumat (3/10/2025).

Ikuti berita sentraltimur.com di Channel Telegram