AMBON, SENTRALTIMUR.COM – PT PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) menyiagakan 1.349 personel selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 3-20 Juli 2021 di Provinsi Maluku dan Maluku Utara.
General Manager PLN UIW MMU, Adams Yogasara mengatakan, ribuan personel yang disiagakan sifatnya kritikal. Seperti pada fungsi pelayanan pelanggan, transmisi, distribusi, pembangkitan dan dispatcher.
“Petugas kami juga tetap bekerja dengan mengutamakan protokol kesehatan,” kata Adams, Jumat (2/7/2021).
PT PLN (Persero) secara nasional kata Adams, juga memastikan kecukupan pasokan listrik selama masa PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali.
PLN menyadari jika dalam kondisi PPKM darurat masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah. Oleh karenanya kehadiran listrik sangat penting.
Untuk mengawal keandalan listrik, secara nasional PLN juga menyiagakan 70.516 personel di masa meningkatnya kasus Covid-19.
“Untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga saat PPKM, PLN menyiagakan sebanyak 23.934 personel khusus di Jawa – Madura – Bali,” kata Haryanto WS, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali.
Personel PLN yang bertugas sebagai kritikal juga seperti operator, pemeliharaan, penanganan gangguan, regu Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), call center, security, pelaksana dan pengawas proyek di lapangan tetap bekerja seperti biasa. Bedanya, mereka juga menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami menyadari betul kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap produktif saat beraktivitas di rumah,” ujarnya. (ANA)