banner 728x250

Korupsi KMP Marsela, Kajati: Bakal Ada Kejutan

  • Bagikan
KMP Marsela yang dikelola PT Kalwedo telah rusak dan tidak lagi beroperasi melayani penyeberangan antarpulau di wilayah MBD sejak tahun 2016. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tim jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Maluku sudah menyiapkan kejutan terkait penyidikan perkara korupsi pengelolaan anggaran KMP Marsela.

Kejutan itu akan disampaikan bulan depan atau setelah penyidik mengantongi hasil audit kerugian negara oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Maluku.

Sejauh ini, perkara korupsi KMP Marsela sudah memasuki tahap penyidikan, kendati belum diikuti dengan penetapan tersangka.


Kepala Kajati Maluku, Rorogo Zega tidak menjelaskan lebih rinci mengenai kejutan tersebut.

Namun dia menegaskan, penyidik akan segera menuntaskan penyidikan perkara dugaan korupsi pengelolaan anggaran KMP Marsela yang dikelola PT. Kalwedo.

“Ke depan kita akan selesaikan perkara dugaan korupsi KMP Marsela, segera kita selesaikan dan kita berharap bulan depan sudah ada kemajuan, dan (kasus korupsi) yang lain tentu kita laksanakan baik penyelidikan maupun penyidikan,” kata Rorogo, Selasa (13/7/2021).

Mantan kepala Kajari Ambon mengatakan, jaksa penyidik telah menyerahkan dokumen yang diminta BPKP untuk audit keuangan negara.

“Semua yang diminta BPKP sudah kita penuhi. Kita tinggal menunggu audit saja. Mudah-mudahan ada kemajuan,” ujarnya.

Setelah mengantongi hasil audit BPKP, jaksa penyidik akan mengagendakan kembali pemeriksaan saksi.

“(Penyidik) menunggu hasil audit kerugian negara untuk menentukan siapa saja yang akan diperiksa selanjutnya,” kata Rorogo.

PT. Kalwedo sebagai pengelola KMP Marsela merupakan perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Nama mantan Direktur Utama PT. Kalwedo Benjamin Thomas Noach disebut-sebut ikut bertanggung jawab dalam kasus ini.

Setelah memimpin PT. Kalwedo, Benjamin yang akrab disapa Oyang terpilih sebagai wakil bupati MBD mendampingi bupati MBD Barnabas Orno.

Dia menggantikan Barnabas sebagai bupati MBD setelah terpilih sebagai wakil gubernur Maluku berpasangan dengan Gubernur Maluku Murad Ismail di Pilkada Gubernur Maluku tahun 2018.

  • Bagikan