banner 728x250

Widya Ajak Komponen Masyarakat Jamin Hak Anak

  • Bagikan
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Maluku, Widya Pratiwi Murad. (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad mengajak seluruh komponen masyarakat menjamin pemenuhan hak-hak anak di Maluku.

Widya mengajak masyarakat menjamin pemenuhan hak-hak anak itu disampaikan pada peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Jumat (23/7/2021).

Menurutnya Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada pemenuhan anak termasuk hak kesehatan, pendidikan, perlindungan dan berbagai dampak lainnya.

“Kami mengajak media, pemerintah daerah, masyarakat, orang tua, keluarga dan dunia usaha, berpartisipasi dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak, serta memberikan perlindungan bagi anak dari kekerasan dan diskriminasi,” kata Widya.

Tema HAN tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Dia katakana, tema ini diangkat sebagai motivasi bahwa pandemi tidak menyurutkan komitmen untuk tetap memberikan pemenuhan hak-hak anak.

Peringatan HAN, lanjut Widya, merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen daerah menjamin pemenuhan anak atas hak hidup, tumbuh kembang dan berpartisipasi secara wajar.

Jaminan pemenuhan hak anak diberikan sesuai harkat, martabat kemanusiaan, mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

“Peringatan ini dapat dimaknai anak-anak bahwa kondisi sulit ini tidak akan menjadi hambatan untuk meraih cita-cita, melainkan menjadi tantangan untuk berfikir maju dan pantang menyerah,” kata istri Gubernur Maluku Murad Ismail.

Menurut Widya, kepedulian dalam menghormati, menghargai dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi harus dilakukan untuk memastikan segala hal yang terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Maluku dan Indonesia secara optimal.

“Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak cukup besar bagi anak-anak, di antaranya berkurangnya kesempatan bermain, belajar dan berkreasi akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak dan belajar di rumah,” ujarnya.

Widya berharap pemerintah daerah dapat mendukung anak-anak dari segi pendidikan, kesehatan maupun pemenuhan hak anak lainnya.

Di pundak mereka terdapat masa depan, sehingga sudah seharusnya pemerintah, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat dapat mengupayakan anak-anak menjadi insan yang religius.

“Kepada para orang tua, pendidik dan lembaga pemerhati anak, saya berpesan teruslah membangun optimisme anak di tengah kondisi pandemi ini. Bimbinglah mereka agar tetap menjadi anak-anak Maluku yang cerdas, sehat dan gembira,” katanya. (ANA)

  • Bagikan