banner 728x250

Dipolisikan, Alfred Betaubun Lapor Balik Nakhoda Kapal

  • Bagikan
Alfred Betaubun
Firel Sahetapy, penasihat hukum Alfred Betaubun. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Dipolisikan, Bos PT Pasifik Dok Maluku, Alfred Betaubun lapor balik nakhoda kapal Sabuk Nusantara 34. Yaitu Marthen Leitera dan mualim III, Adolof Kirioma.

Alfred menempuh jalur hukum akibat kelalaian Marthen Leitera yang telah merusak slipway atau balok beton dudukan rel. Slipway berada di laut di area galangan kapal PT Pasifik Dok Maluku.

Alfred melalui penasihat hukumnya, Firel E. Sahetapy menuturkan kronologis hingga akhirnya mempolisikan nakhoda kapal Sabuk Nusantara 34.

Dia menuturkan, Sabuk Nusantara 34 telah turun dok sejak Rabu (18/8/2021). Namun nakhoda minta izin sandar sementara di galangan kapal PT. Pasifik Dok Maluku di Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Kapal perintis milik PT Pelni (Persero) itu bersandar untuk pengisian air tawar, Kamis (19/8/2021).

Saat pengisian air tawar, telah meminta nakhoda mengeluarkan kapal dengan pertimbangan rasional terkait cuaca. Untuk keselamatan kapal maupun rel (slipway), tapi permintaan tersebut tidak acuhkan.

“Nakhoda sebagai penanggungjawab penuh atas kapal dan ABK. Dan hal-hal lain yang berpotensi terjadi sama sekali tidak menggubris permintaan tersebut,” kata Firel.

Esok hari atau pada Jumat, meminta nakhoda kembali mengeluarkan kapal, tapi kembali tidak peduli.

Tidak kehabisan akal, nahkoda mencari alasan. Dia mengaku kapal mengalami gangguan mesin, butuh waktu perbaikan. Kapal masih tetap berada di dermaga tersebut hingga  Sabtu (21/8/2021).

Pada pukul 13.30 WIT, kepala kamar mesin (KKM) mengabari PT. Pasifik Dok Maluku, mesin induk kiri sudah selesai perbaiki. Pada pukul 17.00 WIT kapal akan keluar untuk berlabuh di depan dermaga tersebut.

Namun, tidak ada reaksi apapun dari nakhoda, kapal tetap pada tempatnya masih sandar di galangan kapal.

Hingga pukul 18.00 WIT, akibat cuaca buruk, gelombang tinggi menghantam area galangan kapal. Akibatnya dasar kapal Sabuk Nusantara 34 menghantam balok slipway membentur rell slipway.

Benturan Kapal Rusak Slipway

Tidak tinggal diam, pukul 18.30 WIT, Alfred Betaubun memeriksa kondisi kapal. Hasilnya, dasar kapal pada sisi kiri bagian haluan tengah dan buritan bergantian. Serta terus menerus menghantam balok slipway saat gelombang surut.

“Dan pada saat itu, klien saya perintahkan karyawannya memanggil nakhoda (yang berada di kapal) ke darat. Untuk melihat langsung kapal mulai kandas,” tutur Firel.

Nakhoda baru turun ke darat sekitar pukul 19.45 WIT dan melihat kondisi kapal, slipway dan air surut.

  • Bagikan