banner 728x250

Angin Puting Beliung Terjang Waesama, 5 Rumah Warga Rusak

  • Bagikan
Angin Puting
Lima rumah warga di Desa Waeteba, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, rusak diterjang angin puting beliung, Selasa (7/9/2021). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sedikitnya lima rumah warga di Desa Waeteba, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan, Maluku rusak akibat terjangan angin puting beliung.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut, namun kejadian yang terjadi pada Selasa (7/9/2021) itu menyebabkan warga yang rumahnya mengalami kerusakan terpaksa mengungsi ke rumah-rumah kerabatnya yang aman.

Ibrahim salah satu warga setempat, mengatakan sebelum musibah itu terjadi cuaca di desa trsebut sangat buruk.

“Langit sangat gelap karena hujan lalu tiba-tiba angin kencang datang. Setelah itu beberapa rumah warga yang rusak sampai atapnya lepas,” katanya kepada sentraltimur.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu (8/9/2021).

BACA JUGA:

Peduli Lingkungan, Lantamal Ambon Tanam 200 Bibit Mangrove di Pantai Halong – sentraltimur.com

Facebook Hapus Konten Menyesatkan, Jumlahnya Lebih Dari 20 Juta – kliktimes.com

Dia menuturkan, saat kejadian kondisi sangat mencekam karena hujan dan angin sangat kencang.

“Angia kencang sekali dan tidak ada warga berani keluar rumah saat itu,” ujarnya.

Kepala Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Buru Selatan, Awat Mahulauw menyebutkan angin puting beliung yang menerjang desa Waeteba menyebabkan lima rumah warga rusak.

“Sudah terdata untuk puting beliung lima rumah warga rusak,” ujarnya.

Lima keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan mengungsi di rumah saudaranya. “Mereka masih mengungsi saat ini,” sebutnya.

BPBD telah membahas masalah tersebut bersama wakil bupati dan sekretaris daerah Buru Selatan untuk penanganan tanggap bencana. Tidak hanya bagi warga di Desa Waeteba tapi juga di Desa Waisili yang puluhan rumah warga rusak akibat terjangan gelombang tinggi.

Dia mengimbau warga di wilayah itu termasuk juga para nelayan tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih terus terjadi.

“Imbauan kami agar warga agar di sana, para nelayan tetap waspada dengan cuaca buruk ini,” kata Awat. (MMS)

  • Bagikan