AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tim SAR memperpanjang operasi pencarian 25 ABK korban terbakarnya KM Hentri di perairan Tanimbar, Maluku.
Operasi pencarian ABK kapal pencari cumi itu terhambat cuaca ekstrem. Hingga hari ketujuh pencarian 25 ABK KM Hentri oleh SAR gabungan belum membuahkan hasil.
KM Hentri terbakar akibat terjangan gelombang tinggi pada 3 September 2021. Lima ABK yang terapung selama tiga hari berhasil selamat. Sedangkan dua ABK meninggal dunia, dan 25 ABK lainnya yang melompat ke laut masih hilang.
“Operasi SAR masih lanjut tiga hari ke depan,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari, Kamis (16/9/2021).
BACA JUGA:
KM Hentri Terbakar di Perairan Tanimbar, Ini Identitas Korban – sentraltimur.com
Krisdayanti Tegaskan Dana Reses Bukan Duit Pribadi Anggota Dewan – kliktimes.com
Dihadiri Bupati, 120 Pelajar SMP NU Sukodono Gresik Divaksin Dosis Pertama – javasatu.com
Semula, SAR berencana mengevaluasi bersama unsur potensi SAR, perwakilan keluarga. Dan PT Pusaka selaku perusahaan pemilik KM Hentri saat pencarian hari ketujuh.
Tujuan evaluasi ini untuk menentukan kemungkinan penambahan waktu operasi pencarian atau pemantauan. Namun rencana ini urung karena operasi SAR masih terus berlanjut.
Upaya pencarian masih tetap menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 235 Abimanyu yang sejak Rabu menyisir hingga ke laut Banda.
“Hari ketujuh operasi penyisiran dan pencarian sekitar 32 NM dan heading 270,53° arah barat sesuai data SAR MAPS Hari ke-7. Operasi SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujarnya.
Setelah menempuh jarak kurang lebih 210 NM, KN SAR Abimanyu telah tiba dan sandar di pelabuhan LIPI AMBON, hasil pencarian nihil hingga hari ketujuh. (DNI)