banner 728x250

Pencarian Bocah Naruto Dihentikan Setelah Tim SAR 7 Hari Sisir Sungai dan Laut

  • Bagikan
PENCARIAN BOCAH
Pencarian hari keempat Askar Malik alias Naruto di kawasan Teluk Ambon belum juga ditemukan, Minggu (26/9/2021). (FOTO: TRIBUNNEWS.COM)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tim SAR resmi menutup operasi pencarian Askar Malik alias Naruto, bocah berusia enam tahun.

Naruto hilang terseret air sungai di kawasan Air Kuning, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon pada Kamis 23 September 2021.

Penutupan operasi pencarian setelah tujuh hari lamanya, Kantor Basarnas Ambon mengerahkan tim menyisir lokasi tempat korban hanyut dan sungai Batu Merah hingga perairan Teluk Ambon, namun tidak juga menemukan korban.

BACA JUGA:

Sambut HUT TNI ke-76, Kodam XVI Pattimura Gelar Donor Darah – sentraltimur.com

Dana PEN untuk Tanggulangi Dampak COVID-19, Ayo Awasi – kliktimes.com

“Operasi pencarian (Naruto) sudah ditutup,” kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari kepada sentraltimur.com, Kamis (30/9/2021).

Meski telah menghentikan pencarian, namun tim SAR bisa kembali membuka operasi pencarian jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Setelah menutup operasi pencarian bocah itu, Basarnas Ambon hanya akan melakukan pemantauan. “Kita lakukan pemantauan, kalau ada tanda-tanda kita cari lagi,” ujar Mustari.

Pencarian Naruto juga melibatkan keluarga dan warga Batu Merah dan Air Kuning. Bahkan sejumlah mahasiswa Universitas Pattimura Ambon juga terlibat dalam misi pencarian korban. Sayang, meski telah menyusuri sungai hingga pantai, pencarian belum menemukan korban.

Tak Ingin Terulang, Ini Pesan Walikota Ambon

Tak ingin kasus yang menimpa Askar Malik alias Naruto terulang, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy meminta orangtua untuk terus mengawasi anak-anak agar tidak bermain di lokasi yang membahayakan seperti di bantaran sungai.

Richard mengaku ikut prihatin atas kejadian hilangnya bocah tersebut. Karena itu ia meminta kepada para orangtua untuk memperhatikan anak-anak mereka saat musim hujan.

“Peristiwa itu menjadi keprihatinan saya, sekaligus menjadi warning bagi kita semua di Kota Ambon,” kata Richard, Rabu (29/9/2021).

Richard katakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Basarnas serta BPBD dalam upaya pencarian korban hilang. Ia pun meminta doa dari seluruh warga Kota Ambon agar upaya pencarian dapat menemukan Naruto. “Mari kita doakan mudah-mudahan korban dapat segera ditemukan,” katanya. (MMS)

  • Bagikan