banner 728x250

Pelni Ambon Wajibkan Penumpang Kapal Tunjukkan Aplikasi PeduliLindungi

  • Bagikan
Pelni Ambon
Ilustrasi penerapan aplikasi PeduliLindungi. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – PT Pelni (Persero) Cabang Ambon akan mewajibkan setiap calon penumpang kapal menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

General Manager PT Pelni Cabang Ambon Ilhamda mengatakan, kebijakan mewajibkan setiap calon penumpang memiliki aplikasi PeduliLindungi merupakan kebijakan pemerintah pusat. Karena itu sebagai operator di daerah pihaknya akan tetap menaati kebijakan tersebut.

“Sekarang kita juga berlakukan aplikasi PeduliLindungi bagi para calon penumpang,” kata Ilhamda, Senin (4/10/2021).

BACA JUGA:

Warga Liliboi Tewas Bunuh Diri, Korban Tinggalkan Surat Wasiat – sentraltimur.com

Siswa Gugup di Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka – kliktimes.com

Meski begitu, ia tidak menjelaskan kapan kebijakan itu akan mulai berlaku. Namun menurutnya penggunaan aplikasi PelindungLindungi akan mempermudah pendataan setiap calon penumpang. Dengan begitu petugas dapat mengetahui riwayat setiap calon penumpang yang akan naik kapal.

“Aplikasi itu kan kita bisa lihat datanya. Apakah dia sudah melakukan tes corona dan vaksin atau belum. Semuanya bisa langsung terpantau di situ,” jelas Ilhamda.

Menurutnya kebijakan mengharuskan setiap calon penumpang yang akan berlayar dari Pelabuhan Ambon untuk menunjukkan aplikasi PelindungLindungi bukanlah kebijakan PT Pelni Cabang Ambon. Tetapi telah menjadi kebijakan pusat.

Karena itu sebagai operator PT Pelni Cabang Ambon tetap akan mengamankan kebijakan tersebut. “Kita harus tetap mengikuti aturan pemerintah apalagi kita ini kan BUMN,” sebutnya.

Kendati mewajibkan setiap calon penumpang menunjukkan aplikasi tersebut, namun bagi calon penumpang yang sakit dan belum menerima vaksin tetap boleh berlayar.

Syaratnya bagi para calon penumpang yang belum menerima vaksin harus menunjukan surat keterangan sakit dari dokter. “Ada syaratnya bagi mereka yang belum vaksinasi harus ada surat keterangan sakit dari dokter,” kata Ilhamda.

Kritik Kebijakan Pelni

Kebijakan Pelni memberlakukan aplikasi PeduliLindungi bagi para calon penumpang menuai kritikan Angota DPRD Kota Ambon, Juliana Pattipeilohy.

Juliana meminta Pelni Ambon tidak seenaknya menerapkan kebijakan. Ia berharap Pelni mempertimbangkan kondisi di daerah. Alasannya, tidak semua calon penumpang memiliki smart phone yang dapat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Jangan karena aturan datang dari pusat,  seenaknya (Pelni) menerapkannya di sini tanpa melihat situasi dan kondisi daerah,” tegas Juliana di gedung DPRD Kota Ambon, Senin.

Menurutnya pengguna transportasi laut kebanyakan masyarakat kurang mampu. Karena itu, kebijakan tersebut tidak tepat diberlakukan di Kota Ambon.

“Sosialisasi itu memang perlu tapi data itu juga harus jelas. Apakah seluruh masyarakat di Maluku ini semuanya sudah miliki HP atau belum? Warga yang naik kapal itu kan dari kasat mata rata-rata itu berasal orang yang ekonomi rendah. Pejabat tidak ada yang naik kapal, umumnya mereka naik pesawat,” ujar Juliana.

Ia berharap, Pelni tidak mengeluarkan kebijakan yang semakin mempersulit dan menambah beban masyarakat.

“Janganlah mempersulit masyarakat dengan hal-hal yang sebenarnya mudah. Guna apa kartu vaksin kalau memang harus ada lagi aplikasi PeduliLindungi? Kartu vaksin itu bukti bahwa orang sudah divaksin. Jika pakai aplikasi itu berarti Pelni terkesan persulit masyarakat,” katanya. (MMS)

  • Bagikan