banner 728x250

Gempa di Maluku Tengah tak Menimbulkan Kerusakan, Warga Sempat Mengungsi

  • Bagikan
GEMPA DI
Ilustrasi kekuatan gempa bumi. (FOTO: SHUTTERSTOCK)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah memastikan gempa berkekuatan 5,3 magnitudo yang mengguncang wilayah tersebut tidak menimbulkan kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum.

Kepala BPBD Maluku Tengah Abdul Latif Key mengatakan pascagempa pihaknya telah melakukan pemantauan dan hasilnya tidak ada kerusakan apapun yang ditimbulkan dari bencana tersebut.

“Tidak ada kerusakan akibat gempa 5,3 semalam,” kata Latif kepada sentraltimur.com melalui sambungan telepon seluler, Selasa (5/10/2021).

Selain pemantauan, BPBD juga telah berkoordinasi dengan sejumlah kepala desa di Kecamatan Tehoru, Teluti maupun di Saparua terkait dampak gempa tersebut. “Kita juga sudah koordinasid dengan kepala-kepala desa dan tidak ada bangunan yang rusak,” ujarnya.

BACA JUGA:

Pelni Ambon Wajibkan Penumpang Kapal Tunjukkan Aplikasi PeduliLindungi – sentraltimur.com

Facebook Hapus Konten Menyesatkan, Jumlahnya Lebih Dari 20 Juta – kliktimes.com

Latif mengapresiasi warga di wilayah itu karena langsung melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman saat gempa terjadi. “Harapan kami seperti itu warga bisa melakukan evakuasi mandiri, apalagi kondisi malam hari,” ujarnya.

Gempa terasa sangat kuat getarannya itu berada  pada  titik koordinat 3.53 Lintang Selatan dan 129.64 Bujur Timur atau berjarak 23 kilometer tenggara Tehoru. Dan 67 km bagian selatan Kobisonta dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. 

Kuatnya getaran membuat banyak warga di Tehoru memilih mengungsi ke lokasi pegunungan karena takut terjadi tsunami.

Salah seorang warga Tehoru, Rasid Tehuayo mengaku setelah gempa terjadi sejumlah warga yang merasa khawatir memilih tidur di luar rumah dan di lokasi ketinggian.

Sejumlah warga juga tetap bertahan di rumah-rumah kebun yang dibangun. Namun saat ini mereka telah kembali lagi ke perkampungan.

“Tadi malam ada yang tidur di hutan bekas lokasi pengungsian gempa. Ada juga di rumah-rumah kebun, tapi sudah kembali lagi,” katanya.

Gempa Medio Juni 2021

Sebelumnya juga gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Maluku Tengah pada 16 Juni 2021.

Gempa guncang Tehoru menyebabkan terjadinya tsunami kecil setinggi 0,5 meter di wilayah itu menyebabkan rumah-rumah warga rusak.

Selain itu sebuah masjid dan sebuah gereja di Desa Saunalu juga mengalami kerusakan ringan. Termasuk sebuah sekolah di Tehoru.

Gempa juga menyebabkan terjadi patahan di sepanjang pantai dusun Mahu, Desa Tehoru dan merusak talud penahan gelombang sepanjang 300 meter di desa tersebut.

Pascagempa, ribuan warga di wilayah itu termasuk sejumlah warga di Masohi, ibu kota Maluku Tengah juga memilih mengungsi ke dataran tinggi.

Tercatat 7.227 jiwa warga Tehoru masih mengungsi ke dataran tinggi. Banyak warga juga yang mengungsi karena rumah mereka berada di pesisir pantai. Warga mengungsi karena takut terjadi bencana tsunami. (MMS)

  • Bagikan