banner 728x250

Anggota Polres MBD Tewas Mengenaskan, Ini Penyebabnya

  • Bagikan
Anggota Polres
ilustrasi tali gantungan. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Anggota Polres Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku bernama Briptu Elizer J. Jesajas tewas mengenaskan. Ia mengakhiri hidupnya di tiang gantungan.

Warga menemukan korban sudah tidak bernyawa dalam posisi lehernya terlilit seutas tali di sebuah pohon kayu putih. Lokasi kejadian tepat di belakang Kantor Bupati MBD di Kota Tiakur, pada Kamis (14/10/2021) sekira pukul 22.00 WIT.

Penemuan jasad anggota polisi berusia 28 tahun itu sontak menggegerkan warga. Anggota Polres MBD yang merupakan rekan korban mengetahui peristiwa itu mendatangi lokasi kejadian dan menurunkan jasad korban yang tergantung di pohon tersebut.

BACA JUGA:

Warga Namlea Tangkap Buaya 6 Meter, Perutnya Dibelah Isinya Mengejutkan – sentraltimur.com

Wakil Presiden Ma’ruf Amin Kunker ke Papua Barat – kliktimes.com

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat membenarkan seorang anggota Polri di MBD tewas bunuh diri.

“Benar. Ada anggota di sana (MBD) meninggal dengan posisi tergantung di pohon kayu putih. Korban diduga bunuh diri,” kata Roem kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Jumat (15/10/2021).

Korban bertugas di Satlantas Polres MBD. Sebelum memilih gantung diri, korban sempat terlibat cekcok dengan istrinya berinisial SK di rumah mereka.

Pasangan suami istri ini terlibat adu mulut setelah istri korban melaporkan suaminya itu ke Polres MBD terkait kasus utang piutang.

“Motifnya itu karena depresi dengan beberapa masalah yang dihadapinya. Seperti masalah keuangan lah. Ia terlilit utang apalagi setelah istrinya melaporkannya ke Polres,” kata Roem.

Menurut Roem setelah di temukan tewas, jasad korban di bawa ke rumah sakit untuk outopsi tapi keluarga korban menolak. Polisi akhirnya menyerahkan jasad korban kepada keluarga. Jasad korban telah disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan.

“Anggota polisi di sana yang datang mengambil jasad korban dan membawanya ke rumah sakit untuk outopsi. Namun keluarga menolaknya. Jasad telah diserahkan ke keluarga untuk selanjutnya dimakamkan,” ujar mantan kapolres Maluku Tenggara ini. (MMS)

  • Bagikan