AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Kaum perempuan di Maluku diajak meneladani semangat juang pahlawan Martha Christina Tiahahu dengan membuat karya-karya bermanfaat dan berkualitas.
Ajakan itu Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Maluku Widya Pratiwi Murad sampaikan pada penandatanganan prasasti patung Martha Christina Tiahahu di Museum Siwalima, Ambon.
“Sebagai generasi penerus dan perempuan Maluku masa kini, kita dapat meneladani semangat juang Martha Christina Tiahahu,” kata Widya, Senin (8/11/2021)..
BACA JUGA:
Humas Pemkot Ambon Raih TOP GPR Award 2021 – sentraltimur.com
Gubernur NTT Viktor Laiskodat Telusuri Jalur Maut ke Naikliu – kliktimes.com
Ahli waris Martha dan warga Desa Abubu, Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah pada Maret 2018 menyerahkan patung Martha di desa itu kepada Museum Siwalima sebagai koleksi sejarah.
Patung setinggi lima meter itu berada di depan Gedung Pameran Tetap Satu Museum Siwalima dan diresmikan oleh Widya.
Widya mengatakan Martha Christina Tiahahu terkenal dengan sebutan Mutiara Nusalaut, Batu Karang dari Banda dan Srikandi Maluku. Martha gugur sebagai kusuma bangsa karena kecintaannya kepada Tanah Air, khususnya Maluku.
Selain berjasa mengusir penjajah, Martha juga telah melahirkan nilai-nilai luhur kepahlawanan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial yang erat kaitannya dengan pola hidup masyarakat Maluku.
Perempuan Maluku Memiliki Peran Ganda
Menurut Widya, meneladani perjuangannya, kaum perempuan masa kini harus selalu arif dan bijaksana. Dengan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat dan berkualitas sebagai perempuan-perempuan hebat Maluku.