banner 728x250

Kopassus dengan Brimob Bentrok di Papua, Pemicunya Sepele

  • Bagikan
KOPASSUS BRIMOB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (FOTO: DOK. KEMENKO POLHUKAM)
banner 468x60

JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Personel Kopassus dari Satgas Nanggala terlibat bentrokan dengan Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole di Kabupaten Mimika, Papua.

Pemicunya sepele mengenai urusan rokok. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal insiden ini.

Andika mengatakan, peristiwa ini sedang tangani oleh Pusat Polisi Militer TNI bersama Pusat Militer TNI Angkatan Darat. “Terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana itu kita proses hukum,” kata Andika, Senin (29/11/2021).

TNI juga berkoordinasi dengan Polri terkait penanganan persoalan ini. “TNI juga sudah koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat,” ucapnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyatakan pemicu kejadian itu kesalahpahaman. “Pada hari Sabtu, tanggal 27 November 2021, bertempat di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72 tepat di depan Mess Hall, Timika, Papua, telah terjadi kasus kesalahpahaman. Antara personil Satgas Nanggala Kopassus dengan Satgas Amole,” ujar Kamal.

Kamal mengungkapkan bentrokan itu terjadi karena urusan rokok. Awalnya, ada enam anggota Satgas Amole Kompi 3 yang sedang berjualan rokok di sekitar pos. Kemudian, sekitar 20 personel Kopassus datang dengan maksud membeli rokok yang mereka jual. Namun anggota Kopassus komplain mengenai harga rokok itu.

Setelah itu, anggota Kopassus melakukan pengeroyokan terhadap enam anggota Brimob tersebut. Mereka menggunakan benda tumpul dan tajam dalam pengeroyokan.

“Selanjutnya pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan,” ucap Kamal.
Kamal menyatakan bentrokan itu hanya kesalahpahaman. Menurutnya, kedua belah pihak telah berdamai.

Namun para anggota yang terlibat dalam bentrokan tetap jalani proses disiplin. “Pimpinan masing-masing setelah menerima laporan, langsung berkoordinasi untuk menyelesaikan kesalahpahaman tersebut. Permasalahan telah selesaikan secara damai. Selanjutnya, tindakan disiplin terhadap mereka yang terlibat perkelahian akan tetap lakukan,” katanya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Propam untuk turun tangan memeriksa polisi yang terlibat. Sigit juga meminta persoalan ini diselesaikan dengan baik dan tuntas agar tidak terulang.

  • Bagikan