banner 728x250

Satu Gereja di Maluku Barat Daya Rusak Diguncang Gempa

  • Bagikan
GEMPA WARGA
Ilustrasi kekuatan gempa bumi. (ISTOCKPHOTO)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Selain merusak puluhan rumah warga, gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya pada Minggu (12/12/2021) juga merusak sebuah gedung gereja.

“Ada sebuah gedung gereja sementara juga rusak akibat gempa itu,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya Alfons Siamiloy kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Senin (13/12/2021).

BACA JUGA :

Periksa Puluhan Saksi dan Pimpinan DPRD Kota Ambon, Kapan Jaksa Tetapkan Tersangka? Ini Jawabannya – sentraltimur.com

MG Motor Indonesia Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru – kliktimes.com

Akibat musibah itu, para jemaat kini tidak bisa memfungsikan gedung tersebut untuk beribadah. Adapun gedung gereja sementara yang rusak akibat gempa itu berada di Desa Illih, Kecamatan Damer.

“Itu gereja milik jemaat GPM (gereja Protestan Maluku) di Desa Illih,” katanya.

Alfons telah memerintahkan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menuju lokasi bencana guna mendata dan menghitung jumlah kerugian akibat gempa tersebut.

Rencananya tim baru akan berangkat ke lokasi bencana pada Kamis (16/12/2021). Sebab satu-satunya akses menuju ke lokasi tersebut harus melalui jalur laut dengan menggunakan kapal cepat yang jadwal keberangkatannya tiga hari lagi.

“Saya sudah perintahkan tim ke lokasi untuk mendata kerusakan dan berapa kerugian. Saya juga perintahkan mereka membawa bantuan ke sana. Nanti hari kamis tim sudah ke sana,” ujar Alfons.

Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Maluku Barat Daya pada Minggu  (12/12/2021) dini hari sekira pukul 00.29 WIT.

Pusat gempa berada pada lokasi 6,98 lintas selatan dan 128.68 bujur timut. Adapun gempa tersebut berjenis gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Dari laporan sementara, gempa tersebut mengakibatkan sebanyak 21 rumah warga mengalami kerusakan berat dan sedang.

Alfons katakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait korban jiwa maupun luka dalam bencana alam tersebut.

“Untuk korban luka maupun meninggal tidak ada, karena kami juga belum dapat laporan,” ujar Alfons. (MAN)

  • Bagikan