banner 728x250

Ini Terobosan Dinas Dukcapil Ambon di Awal Tahun 2022

  • Bagikan
DINAS AMBON
Kepala Dinas Dukcapil Kota Ambon Selly Haurissa memberikan dokumen kependudukan kepada pasangan suami istri yang dinikahkan massal di Gereja Elim Tabernakel, Wayori, Passo, Selasa (4/1/2022). (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Komitmen Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil (Dukcapil) Kota Ambon meningkatkan pelayanan dibuktikan.

Mengawali tahun 2022, Dinas Dukcapil Kota Ambon melakukan terobosan dengan melaksanakan pelayanan terintegrasi kepada masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan.

Pelayanan terintegrasi itu mulai laksanakan dalam pencatatan sipil pernikahan massal di Gereja Elim Tabernakel, Wayori, Passo, Selasa (4/1/2022).

Setiap pasangan suami istri yang mencatatkan pernikahannya akan mendapatkan seluruh dokumen administrasi kependudukan.

“Dalam pelayanan terintegrasi, setiap orang yang mencatatkan perkawinan akan mendapatkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Yaitu akta nikah, tiga kartu keluarga (KK). Meliputi dua KK awal yang mengalami perubahan, satu KK baru pasangan suami istri beserta KTP dengan status menikah,” kata kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Ambon, Selly Haurissa.

Dinas Dukcapil juga akan memberikan akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA) bagi pasangan suami istri apabila sudah memiliki anak.

Selly mengakui, pelayanan terintegrasi administrasi kependudukan yang mulai awal tahun 2022 atas gagasan cemerlang Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse. Tujuannya untuk membenahi pelayanan Dinas Dukcapil.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Sekot dengan adanya gebrakan untuk membenahi pelayanan administrasi kependudukan. Ini menjadi entry point bagi kami untuk melaksanakan pelayanan jemput bola di masyarakat,” ujar dia.

Pelayanan Terintegrasi

Selly menyampaikan, Dinas Dukcapil Ambon sejatinya sudah memiliki program untuk inovasi dalam rangka mendorong masyarakat agar tertib administrasi kependudukan. Program itu menerapkan sistem jemput bola, namun dalam realisasinya belum berjalan secara terintegrasi.

  • Bagikan