Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten SBB, Manda Kamalane mengatakan jalan tersebut ambles setelah hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak malam.
“Kejadian dari hampir siang (subuh). Itu karena ada hujan di gunung sangat kuat lalu berdampak pada jalan itu,” katanya.
Akibat kejadian itu akses jalan tersebut putus total sehingga menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas di jalan tersebut. “Betul akses jalan sempat terputus,” ujar Manda.
Bupati SBB Timotius Akerina bersama instansi terkait dan BPBD serta Balai Jalan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan langkah darurat.
“Sudah diambil langkah darurat. Dibuat jembatan darurat agar kendaraan bisa lewat dan saat ini kendaraan sudah bisa jalan,” katanya.
Perbaikan jalan ambles merupakan kewenangan Balai Jalan, sebab merupakan jalan nasional. “Untuk perbaikan itu kewenangan Balai Jalan dan kita sudah koordinasi,” kata Manda.
Komisi III Koordinasi dengan BPJN
Pasca amblasnya jalan, Komisi III DPRD Maluku berkoordinasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku. Amblasnya jalan itu kini telah diatasi dan lalu lintas kembali normal.
Anggota Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias mengatakan, hasil investigasi kami dengan Satker I PJN dan PPK serta penyedia jasa, yakni aliran air mengalir melalui gorong-gorong tidak mampu menampung air hujan yang deras.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku ini mengatakan akibat gorong-gorong tidak berfungsi, di bagian hulu dan hilir, terdapat pekerjaan penggalian tanah oleh BPBD SBB.
“Kemudian pelaksanaan timbunan jalan yang putus telah lakukan. Kendaraan telah normal melewati ruas jalan itu. Ada juga pengerjaan jembatan darurat sebelah kiri jalan ke arah Piru,” ujar Anos. (MAN)