banner 728x250

Ambon Rawan Bencana, Ini Kata Pj Wali Kota

  • Bagikan
AMBON RAWAN
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Secara geografis Kota Ambon memiliki banyak dataran tinggi yang berpotensi terjadi longsor dan banjir ketika curah Hujan tinggi dan gempa bumi.

“Kota Ambon tidak luput dari bencana tersebut karena Ambon Kota rawan bencana geologi maupun dilogeometrologi,” kata Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Senin (7/8/2023).

Dia menyampaikan itu saat Penyusunan Rencana Kontinjensi Bencana Banjir Bandang yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon.

Bodewin mengatakan seusai amanat Undangan-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah menguraikan tentang pengertian bencana sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam, non alam maupun manusia yang dapat menimbulkan korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Rangkaian bencana di Ambon, khususnya beberapa tahun terakhir telah menimbulkan dan mengembangkan kesadaran mengenai kerawanan dan rentanan masyarakat.

Sikap kreatif dan pola penanggulangan bencana yang dilakukan dirasakan tidak lagi memadai. Kebutuhan untuk menambahkan sikap baru yang lebih proaktif, komprehensif dan mendasar dalam menyikapi bencana merupakan hal yang sangat dibutuhkan.

“Dibutuhkan suatu penataan dan perencanaan yang matang dalam penanggulangan bencana sehingga dapat dilaksanakan secara terarah, terpadu dan terintegrasi,” jelas Bodewin.

Rencana kontijensi merupakan proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan kepada keadaan yang kemungkinan besar akan terjadi, namun juga belum tentu terjadi.

“Penyusunan rencana kontijensi ini dilakukan bersama antar lembaga dengan penanggulangan bencana baik pemerintah maupun non pemerintah. Salah satu rencana siaga adalah rencana kontijensi. Hal ini seperti diamanatkan dalam peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana,” paparnya.

Penanggulangan bencana di Kota Ambon yang dilakukan selama ini lebih cenderung pada dampak bencana. “Beberapa kali dalam meninjau bencana di Kota Ambon saya selalu sampaikan bahwa, sebenarnya ada kejadian yang bisa kita antisipasi di mana dengan melihat kondisi lingkungan agar dapat mengurangi resiko bencana tersebut inilah yang dilakukan BPBD Kota Ambon,” kata Bodewin. (CAL)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan