Di bibir pantai Dusun Mahu, Dwikorita melihat talud penahan ombak yang amblas ke laut. Ia mencocokan dan menandainya pada peta wilayah sebaran patahan di Kecamatan Tehoru.
Hasil tinjauan lapangan dan mencocokan peta wilayah sebaran patahan, BMKG akan membuat rencana aksi. Yaitu jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk serahkan dan tindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Marlatu Leleury berterima kasih atas kepedulian Dwikorita yang terjun langsung melakukan pemetaan. Dan asesmen peta zona rawan tsunami di wilayah Tehoru sekaligus membantu penetapan rencana aksi.
“Kami segera berkoordinasi dengan instansi teknis terkait kebencanaan. Untuk membicarakan berbagai langkah menindaklanjuti rencana aksi yang dikeluarkan BMKG,” katanya.
Ia berharap berbagai upaya dapat berdampak meningkatkan mitigasi bencana di wilayah itu. Terutama mencegah jatuhnya korban jiwa jika terjadi gempa tektonik dan tsunami. (ANT/RED)