banner 728x250

Antisipasi Inflasi, DPRD Maluku Dorong Masyarakat Konsumsi Pangan Lokal

  • Bagikan
INFLASI PANGAN
Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Mengatasi terjadinya inflasi, DPRD Maluku mendorong masyarakat mengkonsumsi pangan lokal.

Pemanfaatan pangan lokal dapat meningkatkan taraf hidup petani di Maluku. Untuk itu, perlu ada payung hukum melindungi pangan lokal tersebut.

“Ke depan Komisi II akan mengusulkan kepada pemerintah daerah menggodok aturan yang tertuang dalam peraturan daerah tentang perlindungan pangan lokal,” kata Ketua Komisi II DPRD Maluku Johan Lewerissa, Kamis (29/9/2022).

Menurut politisi Partai Gerindra ini, perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berkecamuk memiju terjadinya inflasi global. “Menekan laju inflasi global akibat perang Rusia dan Ukraina, saya mengajak masyarakat di Maluku memanfaatkan pangan lokal. Ini untuk menunjang kehidupan masyarakat ke depan,” ujar Johan.

Menurutnya, pangan lokal dari umbi-umbian kaya akan karbohidrat. Begitu juga sumber daya laut seperti ikan merupakan ciri khas makanan pada tiap kabupaten/kota di Maluku. Panganan lokal Maluku mengandung nilai gizi yang cukup tinggi. Dan dari segi kesehatan sangat memenuhi unsur gizi.

“Saat ini kita belum mengalami inflasi, tapi untuk mengantisipasi laju inflasi perlu tindakan penyelamatan. Pangan lokal perlu ditingkatkan, karena daya beli masyarakat untuk beras sangat sulit. Apalagi dengan naiknya harga BBM mempengaruhi harga bahan pokok di pasaran ikut melonjak,” kata dia.

Pemerintah Provinsi Maluku bersama Universitas Pattimura Ambon telah mencanangkan penanaman cabai dan bawang merah sebagai bentuk sinergitas pemerintah daerah menekan laju inflasi.

“Karena cabe dan bawang merah sangat dibutuhkan di lingkup nasional maupun internasional. Itu merupakan cara untuk mengantisipasi laju inflasi,” kata Johan. (ADI)

  • Bagikan