AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Antisipasi munculnya klaster baru, Dinas Pendidikan Kota Ambon menerapkan kebijakan ketat bagi setiap sekolah yang akan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
Kebijakan ketat itu yakni, setiap guru dan siswa harus menjalani tes swab PCR sebelum penerapan PTM di sekolah.
“Harus swab PCR. Sebaiknya begitu agar kita tahu siswa dan guru yang datang ke sekolah itu betul-betul aman,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ambon, John F. Sanders kepada sentraltimur.com via telepon seluler, Selasa (28/9/2021).
Dinas Pendidikan kota Ambon tengah mempersiapkan sistem PTM di sekolah. Adapun sejumlah syarat yang sekolah wajib penuhi untuk menggelar PTM adalah 80 persen siswa di setiap sekolah sudah menjalani vaksinasi.
BACA JUGA:
Pembuat Vaksin Ramal Pandemi Covid-19 Selesai Tahun 2022 – sentraltimur.com
Facebook Hapus Konten Menyesatkan, Jumlahnya Lebih Dari 20 Juta – kliktimes.com
Selanjutnya, sekolah harus menerapkan protokol kesehatan ketat termasuk menyediakan tempat cuci tangan bagi para siswa.
Bagi sekolah yang telah memenuhi kriteria tersebut boleh menerapkan PTM dengan persetujuan Satuan Tugas Covid-19. “Kebijakan ini untuk antisipasi munculnya klaster baru di sekolah,” ujar John.
Menurut John para siswa dan guru wajib mengikuti tes swab PCR sebelum PTM untuk mengantisipasi jangan siswa atau guru terpapar Covid-19 sehingga memunculkan klaster baru di sekolah.
“Jangan sampai kalau ada yang tertular dan sekolah menjadi klaster, kan kita sulit mencari tahu. Sekolah disalahkan, kita juga disalahkan,” katanya.