MASOHI, SENTRALTIMUR.COM – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah akan melakukan refocusing anggaran pada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Langkah ini untuk menutupi defisit anggaran APBD tahun 2023 sebesar Rp111 miliar dan pemenuhan pagu anggaran Pemilu yang dibebankan pada APBD.
Hal ini terungkap dalam rapat paripurna Penyampaian Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Perubahan tahun anggaran 2023 di DPRD Malteng, Senin (25/9/2023)
Penjabat Bupati Malteng Rakib Sahubawa dalam pidatonya pada rapat paripurna mengatakan kebijakan refocusing selain untuk kebutuhan penganggaran pemilu. Alasan lain dilakukan pembahasan APBD Perubahan akibat defisit anggaran mencapai Rp111 miliar dalam realisasi APBD tahun 2023.
“Refocusing pada sejumlah OPD sebagai strategi pengurangan anggaran, penghapusan, pengalihan, dan penundaan pembayaran 15 persen dari kegiatan fisik pada beberapa dinas yang anggarannya besar,” ujar Sahubawa.
Selanjutnya sesuai amanat Permendagri Nomor 84 Tahun 2022, maka harus melakukan penyesuaian anggaran pengawasan pada Inspektorat sesuai mandatory spending sebesar 0,75 persen.
Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Malteng Herry Men Carl Haurissa mengatakan penyesuaian program tertentu dalam RAPBD perubahan perlu menjadi perhatian serius agar keputusan diambil tepat waktu dan dapat berdampak kepada pelayanan masyarakat. (ANO)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News