AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) membangun birokrasi yang bersih dan terhindar dari praktik Tindak pidana korupsi (Tipikor).
“Membangun sistem berarti menciptakan instrumen, SOP, dan peraturan untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi atau tindakan tercela lainnya,” tegas Marasabessy.
Demikian Marasabessy sampaikan saat Pencanangan Pembangunan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkup Pemda Malteng, di baileu Soekarno, Kamis (8/6/2023).
Menurutnya birokrat di Malteng tidak mudah mengubah mindset karena akan menemui keengganan bahkan penolakan. “Dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk membiasakan perilaku baru sehingga menjadi budaya yang melekat,” ujarnya.
Melalui pencanangan Zona Intrgritas (ZI) menuju WBK dan WBBM pada perangkat daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan RSUD, dia memberikan beberapa arahan yang dapat menjadi pedoman bersama.
Pertama, teguhkan komitmen pimpinan dan seluruh jajaran pegawai untuk membangun zona integritas. Kedua, konsisten dalam memperkuat dan mengevaluasi integritas individu dan kelembagaan. Perkuat nilai-nilai WBK dan WBBM sebagai bagian dari upaya amar ma’ruf nahi munkar.
Ketiga, persiapkan rencana kerja yang berisi tahapan aksi dengan keluaran yang dapat diukur untuk membangun zona integritas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keempat, pentingnya pembuatan dan penandatanganan pakta integritas sebagai langkah awal dalam pencanangan pembangunan zona integritas.
Marasabessy mengajak masyarakat berperan aktif dalam melaksanakan pemantauan, penilaian, dan memberikan masukan untuk perbaikan dalam mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi. ”Ini penting agar ASN terhindar dari Tipikor,” tegasnya. (ADI)