AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Seorang ayah dan anak mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Keduanya ditemukan tewas diduga gantung diri, Jumat (3/11/2023).
Kisah memilukan ini terjadi di dusun Kusu-Kusu, desa Wamsisi, kecamatan Waesama, kabupaten Buru Selatan.
Sang ayah bernisial NT (29) dan anaknya E yang baru berusia 4 tahun ditemukan tergantung dengan leher terlilit tali di bawah sebuah pohon di kebun milik korban.
Kedua korban nekat memilih mengakhiri hidupnya karena sudah tak tahan lagi dengan penyakit yang selama ini diderita. Penemuan kedua jasad korban ini sontak menghebohkan warga di desa tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Pulau Buru Ipda Rusman Aufat mengatakan kedua korban ditemukan saat keluarga mendatangi kebun milik korban.
“Kedua korban ini mereka tinggal di kebun tidak di perkampungan. Mereka ditemukan keluarganya yang datang berkunjung,” kata Rusman melalui sambungan telepon, Senin (6/11/2023).
Dari keterangan yang diperoleh kedua korban ini tewas bunuh diri. “Iya keduanya bunuh diri,” sebutnya.
Kedua korban depresi lantaran penyakit yang mereka derita tak kunjung sembuh. “Dugaan sementara itu karena sakit yang diderita tak kunjung sembuh, dan mereka ini memilih hidup sendiri (di kebun),” ujarnya.
Kepala Satuan Reskrim Polres Buru Selatan Iptu Yefta Marson Malasa juga mengakui kedua korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tak tahan lagi dengan penyakit yang diderita.
“Informasi dari pihak keluarga kedua korban ini bunuh diri karena depresi sebab penyakitnya tak kunjung sembuh,” ujarnya.
Polisi yang mendapatkan informasi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi meminta pihak keluarga agar kedua jasad korban diotopsi namun ditolak. “Keluarga menolak dolakukan otopsi,” kata Yefta. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News