JAKARTA, SENTRALTIMUR.COM – Polda Metro Jaya akhirnya menetapkan politikus Golkar Azis Samual sebagai tersangka kasus pengeroyokan Ketua Umum KNPI Haris Pertama.
Azis diperiksa sejak Selasa, 1 Maret 2022 sekitar pukul 10.15 WIB. Hingga malam, Azis belum juga keluar dari ruang pemeriksaan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, Azis ditetapkan sebagai tersangka setelah 9 jam menjalani pemeriksaan.
“Berdasarkan pemeriksaan kemarin, Azis Samual ditetapkan sebagai tersangka atas pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 170 KUHP ancaman 9 tahun penjara,” kata Zulpan.
Nama Azis Samual dikenal sebagai politikus Golkar yang berasal dari Maluku. Azis pernah berkiprah sebagai Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat itu pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI mewakili Papua. Namun dia gagal melenggang ke Senayan.
Azis pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dalam kasus dugaan merintangi penyidikan Setya Novanto dengan tersangka Fredrich Yunadi. Saat itu dia diperiksa bersama ajudan mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Reza Pahlevi.
“Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka FY dalam tindak pidana dengan sengaja mencegah, merintangi atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan perkara KTP elektronik dengan tersangka Setya Novanto,” kata Juru bicara KPK, Febri Diansyah, Senin, 15 Januari 2018.
Azis di Kasus Setya Novanto
Menurut Febri, KPK ingin mengetahui posisi Azis saat peristiwa tersebut berlangsung. KPK juga menanyakan apakah Azis mengetahui keberadaan Novanto saat itu.
Sebelumnya nama Azis juga diungkap penyidik KPK Rizka Anung Nata dalam persidangan kasus Fredrich Yunadi. Rizka menyebut jika Setya Novanto yang saat itu dikabarkan menabrak separator jalan di Permata Hijau, Jakarta Barat dibawa ke rumah sakit oleh Azis Samual.