banner 728x250

Bahaya! Ulah Penambang Liar, Teluk Kayeli Tercemar Merkuri Lebihi Batas

  • Bagikan
Peneliti dari Pusat Penelitian Laut Dalam- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Corry Yanti Manullang (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Limbah hasil PESK di Gunung Botak dan Gogorea yang dibuang begitu saja mengalir ke Sungai Anahoni, Waeapo, Kayeli dan Gogorea, kemudian bermuara dan mengendap di Teluk Kayeli.
“Teluk Kayeli merupakan kawasan penting untuk daerah tangkapan ikan, untuk mendukung kehidupan sehari-hari sekitar 50.000 masyarakat desa pesisir,” ucap Corry.

Dikatakan, hanya sedikit data mengenai total merkuri di lokasi penambangan atau Teluk Kayeli yang dipublikasikan setelah beroperasinya PESK di Gunung Botak dan Gogorea.
Studi yang dilakukan pada Juli 2012 menemukan tingkat total merkuri di sekitar Teluk Kayeli berkisar antara 0,548-3,564 mg/kg-1 DW. Pengambilan sampel lainnya pada pada tahun 2013 melaporkan bahwa merkuri telah meningkat lebih dari 20 kali lipat dibandingkan setahun sebelumnya, yakni 7,8 mg/kg-1 DW.

  • Bagikan