banner 728x250

Banjir Terjang Pulau Seram, Dua Jembatan & Rumah Warga Rusak

  • Bagikan
Hujan deras yang mengguyur Pulau Seram, Maluku tiga hari terakhir mendatangkan bencana banjir. Banjir menerjang pemukiman warga dan merusak dua jembatan. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

Sedangkan jembatan Kawanua, dua bentangan masing-masing 60 meter terputus dihantam banjir bandang. “Dua bentangan jembatan sepanjang 120 meter hanyut terseret banjir. Kami telah berkoordinasi dengan BPJN. Dan saat ini kepala Satker I dan kepala BPJN Maluku telah berada di lokasi jembatan Kawanua,” ujar ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Maluku.

Ambruknya dua bentangan jembatan Kawanua telah memutuskan akses jalan nasional di wilayah Seram Selatan karena jembatan itu merupakan penghubung puluhan desa di kecamatan Tehoru, Telutih, Siwalalat dan Werinama.

Menurut Anos, penanganan darurat terhambat akibat debit air di jembatan Kawanua masih tinggi. Anos mengatakan jika dimungkinkan secara teknis dan cuaca mendukung, penanganan sementara dilakukan dengan instalasi jembatan bailey.

Jembatan bailey adalah jembatan rangka baja pra fabrikasi yang bersifat portabel dan umumnya digunakan sebagai jembatan darurat. “Penanganan darurat akan dipasang jembatan bailey untuk menghubungkan akses darat di Seram Selatan. Pemasangan jembatan bailey menunggu cuaca bersahabat,” kata mantan jurnalis ini.

Terputusnya akses darat diakui Anos menyulitkan masyarakat di wilayah tersebut menuju Masohi, ibu kota kabupaten Malteng maupun sebaliknya. Masyarakat sementara terisolir. Sebagai alternatif, digunakan jalur transportasi laut, tapi itu pun tidak memungkinkan akibat tingginya gelombang laut.

“Kami juga berkordinasi dengan PT Pelni dan ASDP mencari alternatif lain yaitu mobilisasi masyarakat dengan angkutan laut. Tapi sampai dengan saat ini tinggi gelombang laut tidak memungkinkan kapal-kapal untuk berlayar menuju wilayah Tehoru, Telutih maupun Werinama,” jelas Anos.  

Sementara banjir yang menerjang dusun Katapang, desa Loki, kecamatan Huamual, SBB, Komisi III DPRD Maluku telah mendorong untuk berkoordinasi dengan BPBD SBB.

“Kita telah minta rekan DPRD Maluku dapil SBB untuk inventarisir kerugian matrial yang terjadi di Katapang melalui BPBD SBB. Kita minta mengisi aplikasi yang sudah disiapkan BPBD,” pungkas Anos. (ADI)

  • Bagikan