Menurutnya sejauh ini semuanya berjalan lancar. Aplikasi yang di bangun ini sementara dilakukan perbaikan untuk lebih memudahkan penginputan. “Secara garis besar, form pengisian data yang diperlukan sudah termuat dalam aplikasi. Ada beberapa desa yang masih kosong belum terisi. Ada yang beralasan enumerator sementara di luar daerah, persoalan jaringan di desa. Ada format manual yang dapat diisi, jika jaringan internetnya kurang baik,” ujar Weruhair.
Weruhair mengatakan Diskominfo telah berupaya maksimal usulan baik melalui program Gerbangdutas beberapa waktu lalu juga melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Kami sudah mengirimkan data desa-desa yang sampai dengan hari belum ada akses internet kepada Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT tentang kebutuhan akses internet untuk meningkatkan kualitas layanan internet publik (bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan desa, ekonomi). Bukan hanya desa, tetapi sekolah, puskesmas,” jelasnya.
Dia berharap, dengan peluncuran satelit Satria Nusantara mampu menjangkau seluruh wilayah yang ada di perbatasan dan terluar MBD. (ADI)