banner 728x250

Batal Mudik dengan KM Sabuk Nusantara 107, Warga SBT Demo Kantor Pelni

  • Bagikan
Ratusan calon pemudik tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku menggeruduk kantor PT Pelni (Persero) Cabang Ambon, Minggu (16/4/2023) akibat gagal mudik Lebaran dengan KM Sabuk Nusantara 107. (FOTO: ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Ratusan calon pemudik tujuan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku menggeruduk kantor PT Pelni (Persero) Cabang Ambon, Minggu (16/4/2023).

Calon pemudik ini menuntut agar mereka bisa ikut mudik bersama KM Sabuk Nusantara 107 yang sejatinya akan bertolak dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju sejumlah daerah di SBT pada Minggu sore.

Warga menggeruduk kantor Pelni sambil meminta pihak Pelni menjual tiket agar mereka dapat mudik lebaran di kampung halaman. “Kami minta Pelni dapat menyediakan tiket agar kami bisa mudik dengan keluarga di kampung halaman,” teriak sejumlah calon pemudik.

Namun harapan ratusan calon pemudik ini untuk bisa berlayar tidak bisa dipenuhi Pelni lantaran tiket KM Sabuk Nusantara 107 telah terjual habis.

Adapun kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 hanya sebanyak 350 orang, ditambah dispensasi 30 persen setelah dapat persetujuan dari KSOP Ambon sehingga total angkut kapal menjadi 380 penumpang. Sedangkan ratusan warga Seram Bagian Timur yang memaksa untuk ikut berlayar dengan kapal tersebut mencapai lebih dari 700 orang.

Manager Operasional PT Pelni Ambon Muhammad Assagaff menjelaskan kapasitas angkut KM Sabuk Nusantara 107 sebanyak 350 orang. Namun pihaknya menambah daya angkut menjadi 380 orang atas persetujuan KSOP Ambon.

“Calon pemudik yang mau naik kapal Sabuk Nusantara yang terdaftar ini ada 700-an. Sementara kapasitas kapal hanya 350 orang, makanya tidak tercover, mereka maunya harus diberangkatkan,” kata Assagaff.

Dia mengatakan Pelni dan otoritas berwenang tidak bisa memenuhi permintaan ratusan calon pemudik itu dengan alasan keselamatan berlayar.

Diangkut KM Kinei

Setelah diberikan pemahaman, ratusan pemudik akhirnya bisa menerima kondisi tersebut. Pelni bersama KSOP Ambon telah berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Maluku telah menyepakati ratusan calon pemudik yang tak bisa mudik dengan KM Sabuk Nusantara 107 akan diangkut dengan kapal lain.

“Alternatifnya, sudah ada kapal swasta KM Kinei dan kita deviasi Sabuk yang di daerah yang tidak terlalu ramai (penumpang) kita datangkan,” katanya.

  • Bagikan