banner 728x250

Bawaslu Tanimbar Gerebek 3 Relawan Amankan Uang Ratusan Juta Milik Paslon Bupati

  • Bagikan
BAWASLU TANIMBAR
Uang tunai ratusan juta ditemukan Bawaslu Tanimbar dan polisi saat menggeledah sebuah kamar di Hotel Galaxy, Saumlaki, Selasa (26/11/2024). (TANGKAPAN LAYAR)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Tiga orang relawan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Kepulauan Tanimbar digrebek di Hotel Galaxy, Saumlaki, Selasa (26/11/2024) subuh.

Ketiga relawan yang tidak disebutkan identitasnya ini digrebek oleh warga bersama polisi dan anggota Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) saat berada di sebuah kamar hotel tersebut sekira pukul 04.30 WIT.

Penggerebekan dilakukan lantaran warga curiga para relawan tersebut sedang merencanakan serangan fajar membagikan uang kepada warga menjelang Pilkada Kepulauan Tanimbar. Namun faktanya saat penggerebekan petugas tidak mendapatkan uang yang telah disimpan di dalam amplop dalam jumlah yang banyak. Petugas juga tidak menemukan alat peraga kampanye.

Polisi dan anggota Bawaslu memeriksa kamar dan menemukan sejumlah uang di dalam kantong plastik. Namun uang ratusan juta disiapkan untuk membayar para saksi paslon yang mereka dukung. Penggerebekan diabadikan warga menggunakan telepon genggam. Rekaman video amatir dibagikan di media sosial. Video itu pun heboh di jagat maya.

Baca juga :  KPU SBB Gelar PSU di Kairatu Gegara Warga Coblos Pakai KTP Tak Sesuai Alamat Domisli

Belasan warga yang ikut menyaksikan penggerebekan di kamar hotel menyebutkan nama salah satu calon bupati. “Dapat (paslon) nomor 3 bayar orang uang ratusan juta dalam hotel Galaxy. Bukti lengkap sudah dapat tangkap dari Bawaslu,” kata seorang warga dalam rekaman video itu.

“Ricky Jauwerissa pung kerja. Nomor urut 3 kerja badaki (kotor) ee…,” sambung warga.

Ricky Jauwerissa merupakan calon bupati nomor urut 3, berpasangan dengan Juliana Chatarina Ratuanak sebagai calon wakil bupati KKT.

Ketua Bawaslu Kepulauan Tanimbar Mathias Alunwaman menuturkan tiga relawan paslon digrebek saat berada di Hotel Galaxy. “Itu kejadiannya sudah subuh, dari pengakuan itu mereka semacam tim relawan begitu,” kata Mathias kepada sentraltimur.com dihubungi dari Ambon, Selasa.

Baca juga :  KPU SBB Gelar PSU di Kairatu Gegara Warga Coblos Pakai KTP Tak Sesuai Alamat Domisli

Mereka masih dimintai keterangan oleh petugas tim penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) di kantor Bawaslu Tanimbar. “Mereka masih diambil keterangan di Bawaslu dan didampingi oleh Gakkumdu,” ujarnya.

Ketika penggebrekan dilakukan petugas menemukan sejumlah uang di dalam tas milik seorang relawan. Meski begitu tidak ditemukan alat peraga atau kartu nama paslon oleh petugas. “Alat peraga tidak ada, yang ada hanya uang dan buku yang seperti di video itu,” sebutnya.

Soal uang yang disita kemungkinan merupakan uang untuk para saksi, Mathias mengaku hal itu masih sedang didalami. “Itu yang sementara digali dalam proses klarifikasi di Bawaslu,” katanya. (TIM)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News 

  • Bagikan