Usai meraba bagian sensitif korban, Saleh memberikan uang tutup mulut sebesar Rp50.000 kepada korban. “Adik saya tidak mau terima. Lalu dia (pelaku) janji lagi akan memberikan biaya transportasi kepada adik saya,” ujar AS.
Atas kejadian itu, AS mendatangi kantor polisi melaporkan kasus itu mendesak Saleh diproses hukum. “Saya sudah laporkan kemarin, dan saya minta kasus ini diproses sampai tuntas,” tegas AS.
Selidiki Kasus
Kepala Satreskrim Polresta Pulau Ambon AKP La Beli mengatakan telah menerima laporan dari keluarga korban. “Betul, sudah dilaporkan oleh keluarga, yang dilaporkan itu Sekretaris Dinas Pariwisata (Maluku),” kata La Beli kepada sentraltimur.com, Senin
Penyidik tengah mendalami dan menyelidiki kasus tersebut. “Kita sedang melakukan penyelidikan, anggota lagi turun ke TKP untuk mencari alat bukti,” ujarnya.
Menyelidiki kasus ini, penyidik telah meminta keterangan dari korban. Polisi juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi dan juga terlapor. “Korban telah dimintai keterangan dan sementara kita masih lakukan pendalaman, rencana penyidik akan memeriksa saksi-saksi lebih awal,” ujar Beli. (MAN)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News