banner 728x250

Belanda Dukung Kota Ambon Implementasi Pengelolaan Sampah

  • Bagikan
belanda kota
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy (tengah), Wakil Wali Kota Syarif Hadler dan perwakilan Kedutaan Kerajaan Belanda Hans de Branbander rapat membahas sistem pengelolaan sampah, Rabu (3/11/2021). (FOTO: SENTRALTIMUR.COM)
banner 468x60

“Pemkot Ambon sangat berkomitmen dalam isu-isu lingkungan. Bukti nyata dari komitmen tersebut adalah berbagai pernghargaan. Yakni Trophy Adipura, Niwrasita Tantra dan Green Leadership serta yang terbaru, Trophy Proklim utama,” tandasnya.

Hans de Branbander dalam sambutannya menjelaskan pengelolaan sampah di kota Ambon, awali dengan collect atau mengumpulkan sampah dan proses sehingga tidak menjadi masalah lingkungan.

Ini Alasan Kota Ambon Terpilih

Dia berharap implementasi di kota Ambon akan membuka paradigma baru dalam mengolah sampah menjadi bisnis yang menguntungkan sebagaimana telah di negara–negara maju.

“Sampah harus kumpulkan dan proses. Jangan jadi masalah di kemudian hari. Dan pertemuan ini menjadi bagian dari merancang bisnis dari sampah. Serta memastikan dapat membawa keuntungan secara ekonomi,” tandas dia.

Perwakilan MVO Nederland Eline Lesing, dalam paparannya menjelaskan tujuan dari program ini adalah memperbaiki kondisi lingkungan dan kesehatan. Dengan mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah.

“Selain itu dengan adanya program ini akan membuka kesempatan kerja di sektor persampahan. Menghasilkan nilai ekonomis dari sampah rumah tangga, serta membantu meningkatkan sektor pariwisata dari lingkungan yang bersih,” jelasnya.

Program pengelolaan sampah ini akan implementasikan tahun 2022 pada Dusun Airlow Negeri Nusaniwe sebagai wilayah percontohan. Dukungan NGO Lokal, yakni Green Moluccas dan pendanaan dari Partnering For Green and The Global Goals (P4G). Di mana Belanda dan Indonesia masuk sebagai anggota.

Kota Ambon terpilih karena komitmen kuat dari pemerintah dan partisipasi masyarakat yang tinggi terhadap isu-isu lingkungan.

Dengan program ini, Elineberharap ada transfer pengetahuan dan teknologi serta kerjasama lanjutan untuk pengelolaan sampah secara menyeluruh di kota Ambon. (MAN)

  • Bagikan