Dia juga memastikan bahwa tidak ada rumah warga yang dibakar maupun rusak dalam bentrokan tersebut.
Untuk mencegah bentrok susulan terjadi, puluhan aparat TNI dan Polri langsung di kerahkan kedua desa bertetangga tersebut. “Tidak ada pembakaran dan pengrusakan rumah. Saat ini situasi sudah terkendali sudah ada dua pos TNI Polri di sana,” ujar Roem.
Roem mengungkapkan bentrok antarwarga akibat sengketa batas wilayah antara kedua desa. “Itu penyebabnya karena ada permasalahan tapal batas antara kedua desa,” kata mantan Kapolres Maluku Tenggara ini.
Dia tidak menjelaskan secara rinci bentrokan itu terjadi. Namun kedua desa yang bertikai telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah tersebut pada pekan depan.
“Rencananya tanggal 10 besok kedua belah pihak duduk bersama menyelesaikan masalah yang terjadi,” ujar Roem. (MAN)