banner 728x250

Bentrok Warga di Malra, 1 Orang Tewas Tertembak

  • Bagikan
BENTROK WARGA
Dua kelompok warga di kabupaten Maluku Tenggara terlibat bentrok merenggut korban jiwa, Selasa (20/2/2024). (ISTIMEWA)
banner 468x60

AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Harlop Umaratan, seorang remaja di kabupaten Maluku Tenggara (Malra), menjadi korban tewas saat bentrok dua kelompok pemuda, Selasa (20/2/2024).

Nyawa korban terenggut akibat terkena tembakan senapan angin saat bentrokan antara kelompok pemuda Pokarina dan pemuda komplek Pemda pecah, Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 21.15 WIT. Lokasi bentrok di dekat Toko Tera Komplek Pemda, Kelurahan Ohoijang Watdek, Kecamatan Kei Kecil.

Pertikaian itu juga melukai Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara AKP Wido Dwi Arifiya Zaen luka di kepala dan anggota Brimob Bharaka Ahmat Maswatu luka di lutut.

Dua unit kendaraan roda dua dirusak dalam bentrokan itu. Bentrok diduga dipicu saling ejek. Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol. Muhamad Roem Ohoirat mengatakan korban tewas diduga terkena tembakan di bagian pelipis kanan. “Korban masih berstatus sebagai pelajar umurnya 15 tahun. Dia tertembak pada pelipis kanan atas diduga terkena proyektil senapan angin yang berkekuatan tinggi,” ungkap Roem di Mapolda Maluku, Kamis (22/2/2024).

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Karel Sadsuitubun, Langgur untuk menjalani perawatan, namun karena terluka parah korban meninggal dunia, Rabu (21/2/2024). “Korban kritis dibawa ke rumah sakit, namun kemarin korban meninggal dunia,” ujarnya.

Dia sangat menyayangkan terjadinya bentrokan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Roem mengimbau warga yang terlibat pertikaian menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh hasutan pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kami mengimbau semua tokoh membantu menenangkan situasi dan kepada warga agar dapat menahan diri dan tidak terprovokasi,” pintanya.

Selain menimbulkan korban jiwa, bentrokan yang terjadi juga menyebabkan dua anggota Polri terluka. “Di pihak kepolisian ada dua korban satunya anggota brimob yang terkena panah di lutut kiri dan satu korban juga adalah Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara terkena panah di kepala,” lanjut Roem.

Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara telah dievakuasi ke rumah sakit di Kota Ambon. “Peralatan medis di sana tidak mencukupi, beliau sudah dibawa ke Ambon,” kata Roem. (MAN)

Ikuti berita sentraltimur.com di Google News

  • Bagikan