Keterangan para saksi itu kata Andri merupakan alat bukti yang telah dikantongi penyidik. Alat bukti lainnya adalah rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian di Bandara Namlea, kabupaten Buru.
“Alat buktinya yaitu, keterangan saksi-saksi dan CCTV,” pungkas Andri.
Fadly Tukuboya melaporkan Ramli ke polisi buntut adu mulut keduanya di Bandara Namniwel, Kota Namlea pada 28 Januari 2020. Ketika itu Ramli diduga mengeluarkan umpatan yang menyulut emosi Fadly.
Dalam perkara ini, penyidik Ditreskrimum Polda Maluku telah memeriksa bupati Buru dua periode itu pada Selasa (4/1/2022).
Kasus tersebut sebelumnya telah lama Fadly laporkan ke Polres Pulau Buru. Namun karena tidak tindaklanjuti, Polda Maluku mengambil alih penanganan kasus tersebut.
“Itu kasusnya sudah lama, bukan laporkan lagi ke Polda tapi serahkan penanganannya ke Polda,” ujarnya Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat usai pemeriksaan Ramli. (ADI)