AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath kembali tampil memukau dalam debat kedua Pilkada Maluku.
Debat paslon mengusung tema “Pembangunan Infrastruktur dan Kebijakan Ekonomi untuk kesejahteraan Masyarakat Maluku.
Debat pamungkas berlangsung di The Natsepa Hotel di Desa Suli, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (23/11/2024).
Pasangan nomor 3 tagline Lawamena, Hendrik-Vanath komitmen mengentaskan kemiskinan dan pengangguran di Maluku. “Pengentasan kemiskinan dan pengangguran menjadi prioritas utama pasangan Lawamena,” kata Hendrik memaparkan visi misi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Hendrik memastikan bila mereka terpilih memimpin Maluku, masyarakat miskin dan kelompok rentan di Maluku harus diberikan jaiman sosial dan jaring pengaman sosial.
Program tersebut juga akan diawasi sehingga tepat sasaran. “Revalidasi data menjadi sesuatu hal yang absolut agar program-program itu tepat sasaran dan tidak salah arah,” kata ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini.
Sebagai daerah kepulauan, Maluku memiliki masalah utama yang harus diatasi yakni konektivitas antar daerah. Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan menjadi sebuah keharusan. Dengan begitu semua pulau di Maluku dapat terhubung satu dengan lainnya.
Strategi lain yang akan dijalankan paslon Lawamena untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran dengan melibatkan pihak swasta dan organisasi non pemerintah. “Pembangunan infrastruktur harus menjadi konsern pemerintah, pembangunan infrastruktur bertujuan untuk menghubungkan konektivitas antar daerah agar mempermudah distribusi barang, manusia dan jasa di antara pulau-pukau di Maluku,” paparnya.
Mantan anggota DPR ini menekankan, untuk menuntaskan masalah kemiskinan di Maluku, pemerintah ke depan harus fokus mengelola semua sektor sumber daya alam; perikanan, pertambangan, pertanian, kehutanan dan ekonomi kreatif yang potensinya besar di Maluku.
“Ekonomi kreatif adalah salah satu sektor yang memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia dan juga Maluku pemerintah harus memberikan fasilitasi, akses permodalan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku ekonomi karena Maluku memiliki potensi ekonomi kreatif yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Di sisi lain, Hendrik juga memastikan persoalan inflasi dan harga barang yang selalu menghantui warga Maluku setiap menjelang perayaan hari besar keagamaan harus dapat diatasi dengan menggelar operasi pasar dan pengawasan distribusi.
Langkah lainnya, pemerintah juga harus memastikan penegakkan hukum bagi pihak yang melakukan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
“Menjelang hari besar keagamaan biasanya inflasi tidak terkendali, karena itu pemerintan wajib melakukan operasi pasar dan melakukan pengawasan terhadap distribusi barang. Pemerintah juga harus melakukan penegakkan hukum bagi mereka yang melakukan monopoli dan persaingan usaha tidak sehat di pasar,” tegasnya.
Hendrik mengatakan untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran di Maluku pemerintah tidak bisa bekerja sendiri namun butuh kolaborasi dengan pihak lain. “Pemerintah juga harus melibatkan peran serta swasta lembaga-lembaga non pemerintah dan pihak lain agar bersama-sama terlibat dalam program pengentasan kemiskinan,” kata Hendrik.
Komitmen Layani Masyarakat
Pasangan Hendrik-Vanath berkomitmen menjadi pemimpin yang siap melayani semua kepentingan masyarakat Maluku.
Kekuasaan sejatinya merupakan pelayan, karena itu bila terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Maluku, pasangan Lawamena akan mementingkan masyarakat dan daerah. “Pasangan Lawamena berkomitmen untuk menjadi pelayan bagi kepentingan rakyat dan daerah Maluku. Kekuasaan bagi Lawamena bukan untuk kita bermegah dan menzalimi orang lain,” kata Hendrik.
Visi misi dan semua program yang telah dipaparkan akan direalisasikan demi mensejahterakan masyarakat Maluku. “Jika kami mendapat mandat dari rakyat untuk memimpin provinsi Maluku lima tahun ke depan, program kami program yang sederhana realistis tapi terkait dengan kepentingan mendesak di masyarakat,” katanya.
Dia meyakini masyarakat Maluku sudah sangat dewasa dalam berpolitik, karena itu ia mengajak semua masyarakat untuk dapat membuktikan ke dunia luar bahwa orang Maluku sangat matang dalam berdemokrasi. “Kami mengimbau kepada seluruh rakyat Maluku dewasa dalam berpolitik. Kita berpengalaman mengikuti Pilkada beberapa kali dan terbukti Maluku aman dan damai, mari kita menunjukkan tradisi berpolitik kita yang matang dalam melaksanakan Pilkada dengan baik,” ajaknya.
Hendrik meminta doa restu dan mengajak seluruh masyarakat Maluku memilih pasangan Lawamena pada 27 November 2024. “Mohon doa restunya dari semua masyarakat dan jangan lupa dukungan bagi kami, Tuhan yang maha kuasa menyertai kita semua dan perjuangan Lawamena,” kata Hendrik. (TIM)
Ikuti berita sentraltimur.com di Google News