AMBON, SENTRALTIMUR.COM – Sebuah bom diduga peninggalan perang dunia II ditemukan di Desa Soya Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Bahan peledak alat perang militer itu ditemukan sejumlah bocah saat sedang bermain di dekat sebuah kuburan di RT 003 RW 01, Minggu (2/7/2023). Penemuan benda berbahaya itu dilaporkan ke polisi untuk dievakuasi.
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete Luhukay mengatakan bom tersebut memiliki bobot 11,5 kg, diameter 8,9 cm dan panjang 47 cm.
Menurut Janete sebelumnya, bom peninggalan zaman penjajahan itu pernah ditemukan seorang remaja di kawasan itu, Bryan Huwaa beberapa tahun silam. “Sebelumnya bom pernah ditemukan oleh saksi Bryan Huwaa. Dia menyampaikan ke orangtuanya dan orangtuanya memintanya membuang bom itu,” kata Janete, Senin (3/7/2023).
Namun setelah beberapa tahun dibuang, bom tersebut kembali ditemukan sejumlah bocah di lokasi itu. Bom itu ditemukan oleh seorang bocah inisial JH (8) saat bermain dengan rekan-rekannya tak jauh dari sebuah kuburan di kawasan itu. “Anak-anak ini menemukam bom itu di dekat pohon kelapa saat sedang bermain dekat kuburan,” katanya.
Gegana Evakuasi Bom
Penemuan benda mematikan itu kemudian dilaporkan ke warga setempat dan dilanjutkan ke anggota Babinkamtibmas. Anggota polisi yang menerima laporan berkoordinasi dengan Polsek Sirimau. “Personel Polsek Sirimau yang menerima laporan datang mengamankan TKP,” katanya.
Setelah lokasi penemuan bom diamankan, tim Gegana Brimob Polda Maluku tiba di lokasi mengevakuasi bahan peledak tersebut. “Pukul 16.30 WIT, personel unit Jibom Sat Brimobda Maluku yang dipimpin Padal Jibom Ipda Bahar Batu tiba di TKP. Pukul 16.56 WIT bom diamankan untuk dimusnahkan,” ujar Janete.